Ahli Ilmu Epidemiologi: Vaksin Mandiri Cara Cepat Capai Herd Immunity

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Riset dan Publikasi
20 Februari 2021, 10:14
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan kepada petugas PMI di Kantor PMI Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/2/2021). Kemeterian Kesehatan hingga Kamis (11/2) telah memberikan vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama kepada 1.017.186 orang, seme
ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Laura menambahkan, herd immunity harus cepat dicapai dan tidak bisa memakan waktu lama. Karena kekebalan tubuh seseorang yang sudah divaksin berbeda-beda.

“Jadi, jangan sampai yang sudah divaksin hilang kekebalannya sehingga harus divaksin ulang lagi. Karena itu, proses menuju herd immunity harus cepat tidak bisa terlalu lama. Vaksin mandiri kalau jadi direalisasikan akan sangat membantu  mencapai herd immunity,” jelasnya.

Pemerintah masih mengkaji pemberian akses vaksin Covid-19 mandiri atau berbayar bagi perusahaan. Namun, vaksin mandiri tersebut kemungkinan hanya diberikan untuk industri tertentu saja seperti industri padat karya.

Hal ini lantaran, industri padat karya merupakan industri yang mempekerjakan ribuan orang, meliputi sektor strategis, dan menyangkut ekosistem perekonomian nasional yang besar. Namun, indikator industri padat karya tersebut akan dikaji lebih lanjut oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, hingga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, vaksin mandiri kemungkinan akan dilakukan paling cepat akhir Februari atau awal Maret 2021. Pelaksanaan vaksinasi mandiri masih menunggu datangnya vaksin Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca. Saat ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan nama-nama perusahaan yang bersedia membeli vaksin mandiri. Ketika tiba, vaksin gotong royong itu langsung didistribusikan kepada perusahaan yang memesan.

Peran swasta dalam vaksinasi mandiri sangat penting untuk mewujudkan herd immunity atau imunitas kelompok. Dengan peran swasta dalam vaksinasi gotong royong, beban APBN bisa dikurangi dan masa vaksinasi bisa diperpendek hingga kurang dari satu tahun.

Kebutuhan vaksin untuk warga berusia di atas 18 tahun sebanyak 188 juta orang. Setelah dikurangi yang sakit dan komorbid tinggal 181 juta. Dengan asumsi dua kali suntik plus 15%, maka total kebutuhan 426 juta dosis. Jokowi menargetkan program vaksinasi di Indonesia bisa kelar dalam waku 12 bulan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...