Sejumlah Negara Eropa Tunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Image title
12 Maret 2021, 10:10
vaksin virus corona, astrazeneca, eropa, covid-19, virus corona, pandemi corona, gerakan 3M
AstraZeneca
Ilustrasi, vaksin virus corona AstraZeneca. Sejumlah negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca.

Islandia juga menangguhkan suntikan vaksin AstraZeneca sembari menunggu hasil penyelidikan oleh Regulator Obat Eropa (EMA). Keputusan yang  sama juga diambil Italia yang akan menangguhkan penggunaan batch AstraZeneca yang berbeda dengan yang digunakan di Austria.

Beberapa ahli kesehatan mengatakan hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca harus dihentikan karena pembekuan darah. Jika dibandingkan dengan kasus tersebut pada populasi umum.

Apalagi penyakit Covid-19 sangat erat kaitannya dengan pembekuan darah. “Sulit membedakan efek samping dari vaksin atau terjadi secara kebetulan,” kata Stephen Evans, profesor farmakoepidemiologi di London School of Hygiene & Tropical Medicine.

Meski begitu, EMA menyatakan manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih  besar dibandingkan risikonya. Oleh karena itu mereka menilai vaksin Covid-19 tersebut masih bisa digunakan oleh masyarakat.

Di sisi lain, Kepala Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) Phil Bryan mengatakan laporan pembekuan darah sejauh ini tidak melebihi apa yang akan terjadi secara alami pada populasi yang divaksinasi. Adapun Inggris telah memberikan ebih dari 11 juta dosis vaksin AstraZeneca kepada penduduknya.

“Bukti yang ada tidak dapat memastikan bahwa vaksin merupakan penyebabnya,” kata Bryan.

Dalam sebuah pernyataan, AstraZeneca mengatakan tidak menemukan bukti peningkatan risiko penyakit paru atau trombosis vena dalam pada data terkait keamanan vaksin berdasarkan penggunaan pada lebih dari 10 juta dosis. Bahkan, hal itu berlaku ketika mempertimbangkan subkelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, kelompok produksi atau negara penggunaan.

Selain itu, Otoritas Swedia mengatakan mereka tidak menemukan cukup bukti untuk menghentikan vaksinasi dengan suntikan AstraZeneca. "Tidak ada indikasi bahwa vaksin menyebabkan jenis penggumpalan darah ini," kata Veronica Arthurson, kepala keamanan obat di Badan Produk Medis Swedia, dalam konferensi pers.

Spanyol juga belum mendaftarkan kasus pembekuan darah terkait dengan vaksin AstraZeneca. Dengan begitu, Spanyol bakal terus melaksanakan vaksinasi menggunakan vaksin tersebut.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...