Perubahan Tren Wisata Akibat Pandemi: Rombongan Kecil dan Jarak Dekat

Cahya Puteri Abdi Rabbi
22 Maret 2021, 12:35
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) berbelanja cinderamata di salah satu pusat oleh-oleh, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/3/2021). Kunjungan tersebut untuk meninjau potensi pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk men
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/rwa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) berbelanja cinderamata di salah satu pusat oleh-oleh, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/3/2021). Kunjungan tersebut untuk meninjau potensi pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk mendukung sektor pariwisata dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang merupakan daerah super prioritas pengembangan pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Pemerintah terus berupaya untuk membangkitkan pariwisata domestik di tengah pademi Covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memaparkan strategi yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi lewat sektor pariwisata domestik.

“Strategi utama kita adalah bagaimana mengalahkan pandemi, karena kalau kurva penularan itu turun, dengan sedikit promosi, lebih banyak berdoa dan mendorong secara bergandengan tangan, pariwisata akan bangkit, ekonomi kreatif akan pulih,” kata Sandiaga Uno dalam diskusi virtual DBS Asian Insight dan IDE Katadata 2021, Senin (22/3/2021).

Sandiaga mengatakan,  tingkat kepercayaan masyarakat untuk berwisata akan tumbuh dengan penurunan angka penularan virus Covid-19. Sebagai upaya menekan laju penularan virus, dirinya menyebut penerapan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata.

“Kita juga terus mendorong vaksinasi di destinasi wisata, baik para wisatawan maupun pelaku wisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.

VAKSINASI PETUGAS BANDARA NGURAH RAI
VAKSINASI PETUGAS BANDARA NGURAH RAI (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.)

Sebelum penerbangan internasional pulih, pemerintah terus berinovasi dalam menggaet  wisatawan domestik. Kekuatan wisatawan domestik dinilai mampu untuk menggairahkan destinasi-destinasi wisata Nusantara.

“Kita mengupayakan wisatawan domestik sebagai tulang punggung kita dan dalam situasi sekarang kita harapkan wisatawan domestik yang mengambil peran yang ditinggal oleh wisatawan mancanegara,” kata dia.

Mengubah fokus wisatawan nusantara untuk lebih sering berwisata di dalam negeri juga menjadi strategi Sandiaga dalam meningkatkan angka pariwisata domestik.

Sandiaga mengatakan potret pariwisata kedepan akan sangat berubah, tidak lagi seperti sebelum pandemi terjadi.  Adaptasi kepada pariwisata yang lebih personalize, customize, localize dan smaller in size terus dilakukan.

Personalized, lebih pribadi hanya keluarga, wisatawan tidak lagi ikut dalam tur yang besar-besar. Customize, berwisata dengan minat khusus, seperti wisata berbasis alam. Localize, wisatawan tidak lagi berpergian jauh, biasanya hanya menggunakan mobil dan dengan jarak tidak lebih dari 250 kilometer dari tempat tinggal mereka. Dan smaller in size, jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata tidak terlalu massif.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menyiapkan sertifikasi kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan (CHSE) bagi penyelenggara jasa pariwisata.

“Dan bulan-bulan ke depan akan kita gaspol sehingga mungkin lebih dari 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini justru bukan hanya bertahan tapi mampu menangkap peluang untuk menjadi pemenang,” kata Sandiaga.

Peluncuran Aplikasi

Saat ini, pemerintah juga menyiapkan aplikasi Telusur untuk melacak persebaran wisatawan di Bali melalui tingkat okupansi di destinasi wisata, hotel, hingga restoran. Aplikasi ini dirancang sebelum pemerintah membuka gerbang wisata Bali bagi turis asing pada pertengahan tahun nanti.

“Persiapan untuk pembukaan pariwisata Bali terus kita tingkatkan dan kita sudah membahas satu aplikasi yang akan membantu kepatuhan protokol kesehatan, aplikasi ini bernama Telusur," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, berikut adalah Databoks perkembangan kasus Coovid-19 di Bali: 

Kementerian Perhubungan sebelumnya menyatakan akan membatasi masuknya warga negara asing untuk  mewaspadai penyebaran virus Covid-19, utamanya mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19. Beberapa varian baru Covid-19, seperti B117 sudah ditemukan di Indonesia dan tercatat ada sebanyak tujuh kasus.

Telusur rencananya sudah mulai dapat dimanfaatkan pada Mei mendatang. Aplikasi buatan lokal tersebut bakal memberikan informasi jumlah pengunjung di tiap-tiap titik untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus corona serta memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat dan disiplin di seluruh lokasi wisata.

Melalui aplikasi tersebut, petugas dapat mengecek pihak-pihak yang melanggar peraturan, seperti tingkat kapasitas tamu, untuk diberi peringatan.

Selanjutnya, aplikasi Telusur juga akan melacak seluruh wisatawan selama berlibur di Bali. Dengan demikian, keberadaan turis terpantau secara penuh. "Jadi telusur ini bisa membantu kita untuk tracing dan tracking,” ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno bersiap membuka Bali bagi turis asing dalam skema free Covid corridor atau koridor bebas Covid. Pada tahap pertama, pemerintah menyiapkan tiga zona hijau yang dapat dikunjungi wisatawan asing, yakni Ubud, Nusa Dua, dan Sanur.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...