41 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Flores Timur

Ameidyo Daud Nasution
4 April 2021, 21:00
banjir bandang, bencana alam, flores, bnpb
ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc.
Sejumlah rumah tertutup lumpur pascabanjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari.

Bencana alam yang memakan korban jiwa kembali muncul di Indonesia. Kali ini, 41 orang meninggal dunia usai banjir bandang dan tanah longosr di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4).

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih ada sembilan orang luka-luka, 27 orang hilang, serta 49 kepala keluarga terdampak. “Data sebelumnya 44 orang. Namun setelah verifikasi ulang di lapangan, datanya 41 orang meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Minggu (4/4) dikutip dari Antara.

Masyarakat terdampak kini mengungsi di Balai Desa Nelelamdike dan jumlahnya masih dalam pendataan petugas. Sedangkan kerugian material akibat bencana tersebut adalah puluhan rumah tertimbun lumpur, pemukiman terbawa banjir, hingga putusnya lima jembatan.

Sedangkan dampak banjir terasa di empat kecamatan yakni Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan Adonara Barat, dan Kecamatan Wotan Ulumado, “Data ini dinamis dan diverifikasi ulang dengan daerah,” kata Raditya.

Saat ini BNPB tengah mendorong distribusi logistik, termasuk alat tes sebagai antisipasi pengungsi yang terkena Covid-19. Beberapa dukungan logistik yang dikirim antara lain makanan siap saji 1.002 paket, selimut tiga ribu lembar, sarung sebanyak dua ribu lembar, 10 ribu buah, dan masker kain seribu potong.

“Karena dalam masa pandemi ini kita berupaya bagaimana penanganan pandemi tetap dilaksanakan, meskipun ada tantangan di lapangan," ujar Raditya.

Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan NTT dan sejumlah wilayah lain berpotensi terkena banjir bandang usai hujan lebat. Selain NTT, daerah lainnya adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Lampung, dan Bengkulu.

Wilayah lainnya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

BMKG juga memberikan peringatan dini NTT untuk siaga potensi hujan sedang hingga lebat di Pulau Timor, Flores Timur, Pulau Sabu, Pulau Rote, Pulay Sumba, Lembata, Alor, Ende, Sikka, Ngada, hingga Nagekeo.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...