Buntut Embargo di India, Vaksinasi di Bali Bakal Terlambat 2 Bulan

Agatha Olivia Victoria
8 April 2021, 19:37
vaksinasi, luhut, vaksinasi di bali, vaksin AstraZaneca
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut percepatan vaksinasi menjadi salah satu strategi jangka pendek pemerintah untuk memulihkan ekonomi Bali.

Kedua, menurut Luhut, melestarikan sumber daya kelautan dan budidaya perikanan, serta pertanian. "Kedua hal tersebut adalah kunci terhadap sustainability industri pariwisata di Bali," katanya.

India tengah mengembargo pengiriman vaksin merek AstraZeneca yang diproduksinya. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, keputusan Negeri Bollywood tersebut membuat pengiriman vaksin tertunda hingga Mei mendatang.

Meski demikian, ia optimistis  target kekebalan kelompok lewat vaksinasi terhadap 181,5 juta orang akan tercapai Desember 2021. “Tentunya masih ada waktu kami mempercepat cakupan vaksinasi,” kata Siti dikutip dari Antara, Minggu (4/4).

 Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi tetap akan berjalan selama Ramadan. Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan vaksinasi lewat suntik tak membatalkan puasa.

Adapun Kemenkes telah memulai pendistribusian 1,1 juta AstraZeneca ke tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Utara.  "Sudah didistribusikan, Jawa Timur dan Bali sudah menerima," kata Siti kepada Katadata.co.id, Senin (22/3).

Indonesia bukan satu-satunya negara yang terdampak penangguhan ekspor vaksin Covid-19 dari India. Negara lain di Asia seperti Filipina hingga Korea Selatan juga terkena kebijakan ini dan terpaksa mencari sumber alternatif vaksin lain.

Penghentian sementara ekspor vaksin AstraZeneca dilakukan India untuk memenuhi kebutuhan domestik  lantaran negara tersebut kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. "Kami telah memasok lebih banyak vaksin untuk global daripada memvaksinasi rakyat kami sendiri,” kata perwakilan India di Sidang Umum PBB, Nagaraj Naidu pada Jumat (26/3) lalu dikutip dari South China Morning Post (SCMP).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...