Mengenal Konsentrator Oksigen, Alat Kiriman Jepang untuk RI
Konstrator Oksigen dan Kelangkaan Oksigen RI
Sampai sekarang kebutuhan oksigen di Indonesia masih didominasi dengan tabung oksigen. Isinya adalah gas yang dikompresi atau berupa cairan yang terkonsentrasi.
Tabung oksigen tersebut diproduksi pabrik khusus dengan metode distilasi kriogenik atau pressure swing adsorption (PSA). Dari sini, produsen lalu mengemas oksigen ke dalam tabung-tabung besi, sebelum dipasarkan.
Konsumen tabung oksigen bukan hanya sektor kesehatan saja, tapi juga industri besar. Di tengah tingginya kasus Covid-19 dan kelangkaan pasokan oksigen, Kementerian Perindustrian memutuskan prioritas saat ini untuk penanganan virus corona.
Sebelumya, rasio peruntukan oksigen bagi keperluan medis dan bagi industri adalah 40 banding 60. Kini menjadi 60 banding 40 antara kebutuhan medis dan industri. Pemerintah mendorong sektor industri dapat memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 dengan mengalokasikan oksigen sampai 90% untuk kebutuhan medis.
Dengan semua langkah tersebut, kelangkaan oksigen di rumah sakit masih terjadi. Harga tabung oksigen pun melonjak. Di tengah kebutuhan yang mendesak ini, mesin konsentrator oksigen menjadi alternatif untuk mengisi pasokan.
Alat tersebut dapat memproduksi oksigen secara mandiri, tidak perlu dibuat di pabrik, dan tidak perlu juga melakukan isi ulang. Konsentrator oksigen juga mudah digunakan di rumah bagi penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri atau isoman.
Penyumbang bahan: Dhia Al Fajr (magang)
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan