Mercusuar Cikoneng, Cerita Titik Nol Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan

Sorta Tobing
5 Agustus 2021, 11:00
jalan raya pos, daendels, mercusuar cikoneng, jalan anyer-panarukan
ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki
Mercusuar Cikoneng yang menjadi titik nol Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, di Serang, Banten.

Kehadirannya ternyata melampaui perkiraan Daendels. Selain memenuhi kebutuhan ekonomi, jalan tersebut juga menjadi gerbang utama modernisasi Jawa.

Jalan Anyer-Panarukan mendorong terciptanya infrastruktur yang menunjang perekonomian, terutama bagi pabrik dan perkebunan di pedalaman Jawa. Selain itu, jalan tersebut juga menumbuhkan kota-kota dan pusat perdagangan baru. Hal ini berdampak pada perubahan sosial-ekonomi masyarakat dan menciptakan kaum pedagang.

Sampai sekarang Jalan Raya Pos atau sekarang disebut Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) tetap menjadi akses penting bagi perekonomian Jawa. 

Tentang Mercusuar Cikoneng

Mercusuar Cikoneng adalah saksi bisu berbagai sejarah Indonesia. Awalnya, menara ini merupakan bagian proyek Jalan Raya Pos sejauh seribu kilometer.

Pada 1883, mercusuar itu pernah luluh lantak karena letusan Gunung Krakatau. Raya Belanda ZM Willem III lalu memberikan hadiah untuk menggantikan menara yang lama. 

Kini menara tersebut dikelola oleh Kementerian Perhubungan (kemenhub) Direktorat Jenderal Hubungan Laut Distrik Navigasi Kelas 1 Tanjung Priok. Mercusuar yang seluruhnya berwarna putih itu kini menjadi bagian dari sejarah kenavigasian di Indonesia.

Ketika memasuki menara lantai satu hingga lantai tiga, di dinding-dindingnya terlihat bingkai-bingkai foto mercusuar dari berbagai daerah dan sejarahnya. Semakin ke atas bangunannya semakin mengerucut. Di puncaknya terdapat ruang kaca yang dahulu digunakan sebagai penunjuk kapal-kapal yang melintas perairan Laut Banten bagian utara. 

Turun satu lantai di lantai 17, terdapat pemandang Laut Anyer serta awal dari Jalan Raya Pos, yang menghubungkan Pulau Jawa. Tak jauh dari Mercusuar Cikoneng, di bekas bangunan mercusuar lama terdapat tugu titik nol setinggi hampir satu meter yang dibangun pada 2014.

Mercusuar Cikoneng menjadi primadona wisatawan yang melewati Tol Merak. Tetapi sekarang nadi perekonomian di pesisir Pantai Anyer sedang terpukul akibat dari pandemi Covid-19. Wisatawan yang biasanya membanjiri pantai mulai jarang terlihat dan dampaknya sangat dirasakan oleh para pedagang makanan di sekitar pantai.

Penyumbang bahan: Dhia Al Fajr (magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...