BNPB: 155 Bencana Alam Terjadi Sepanjang Agustus, Mayoritas Banjir

Lavinda
Oleh Lavinda
4 September 2021, 12:56
BNPB, Bencana Alam
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/nz
Kepala BNPB Ganip Warsito (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat meninjau penanganan kasus COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021).

Jumlah kejadian bencana pada Agustus 2021 menurun 35,68 persen dari Agustus 2020 yang mencatatkan bencana sebanyak 241 kejadian. Meskipun jumlah kejadiannya turun, dampak bencana berdampak lebih besar. Tercatat, korban meninggal naik 28,6% dan kerusakan rumah naik 660,6%.

Meskipun jumlah kejadian bencana lebih sedikit, magnitude atau kekuatan bencana berpengaruh terhadap dampak maupun kerugiannya. "Hal ini tentu saja menjadi perhatian penting untuk mengevaluasi kembali aspek mitigasi dan kesiapsiagaan di lokasi-lokasi yang setiap tahun diterpa bencana yang sama," ujarnya.

Berdasarkan akumulasi data bencana alam, sejak awal Januari hingga akhir Agustus 2021 tercatat sebanyak 1.805 kejadian. Selama periode ini, bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi dengan rincian, banjir sebanyak 733 kejadian, cuaca ekstrem 475, tanah longsor 342, karhutla 205, gempa bumi 23, gelombang pasang dan abrasi 22 dan kekeringan 5.

Dampak dari sejumlah bencana tersebut, BNPB mencatat korban meninggal dunia 508 jiwa, hilang 69, luka-luka 12.881 dan mengungsi atau menderita 5,8 juta jiwa.

Pada bencana non-alam, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sejak awal penanganan hingga 31 Agustus 2021, mencapai 4,08 juta dengan penambahan kasus harian 10.534 orang. Total kasus sembuh mencapai 3,76 juta dengan kasus sembuh harian 16.781.

Selama masa PPKM pada awal Juli hingga awal September 2021, persentase kasus positif turun dengan selisih -8,18%, sedangkan persentase angka kesembuhan naik 7,57%. Seiring dengan kenaikan kasus sembuh, persentase rasio keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) menurun dengan selisih -52%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...