3,4 Juta Vaksin Pfizer dan AstraZeneca untuk Kejar Target Akhir Tahun
Indonesia menerima 2,16 juta dosis vaksin Pfizer dan 1,23 juta dosis jadi vaksin Covid-19 AstraZeneca pada hari ini. Tambahan pasokan vaksin 3,4 juta dosis tersebut demi mengejar target vaksinasi 70% masyarakat Indonesia pada akhir 2021.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong menjelaskan pasokan tersedia berkat kelancaran diplomasi dengan negara penyedia vaksin. "Dalam upaya menyediakan vaksin bagi rakyat Indonesia, pemerintah mengoptimalkan diplomasi antarnegara, dengan kerja sama yang bersifat bilateral dan multilateral," kata Usman seperti dikutip dari keterangan pers, Kamis (23/9).
Usman mengatakan kedatangan vaksin ini merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia. Pemerintah pun akan terus meningkatkan dan mengoptimalkan diplomasi tersebut.
Secara rinci, vaksin Pfizer sebanyak 1.296.360 dosis merupakan pembelian langsung. Sedangkan 871.650 dosis vaksin Pfizer merupakan donasi dari pemerintah Amerika melalui mekanisme COVAX Facility.
Kemudian, 1.236.480 dosis vaksin AstraZeneca merupakan donasi dari pemerintah Perancis dengan sistem COVAX Facility.
Dengan kedatangan vaksin ini, total vaksin yang telah diterima pemerintah Indonesia sejumlah 271.639.790 dosis, baik dalam bentuk baku (bulk) maupun vaksin jadi.
Usman menilai, kedatangan vaksin ini menunjukkan bahwa stok vaksin aman. Pasokan tambahan vaksin demi mengejar target vaksinasi 70% masyarakat Indonesia pada akhir 2021. “Meski penularan sudah turun, program vaksinasi tidak boleh dikendorkan," katanya.
Ia mengatakan, upaya mengendalikan pandemi dan membangun kekebalan komunitas harus terus dipercepat. Karena itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi. "Tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat,” ujar Usman.
Selain itu, pemerintah juga mendorong unsur-unsur di daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi. Ia juga mengingatkan upaya percepatan vaksinasi, masyarakat harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker.
“Pandemi adalah bencana makro yang penanganannya tidak akan berhasil bila kita bekerja secara parsial,” ujar Usman.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 23 September, total vaksinasi dosis 1 telah mencapai 83,24 juta dosis atau 39,97% dari target. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua sebesar 46,98 juta dosis atau 22,56% dari target.
Indonesia berencana memproduksi 462 juta dosis vaksin virus corona Covid-19 pada 2022. Jumlah tersebut diperkirakan mencukupi kebutuhan vaksinasi corona dari program pemerintah dan mandiri.
Rencana produksi vaksin corona paling banyak dilakukan oleh Bio Farma dengan bulk Sinovac, yakni 138 juta dosis. Produksi vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga dan Biotis diperkirakan mencapai 120 juta dosis. Berikut grafik Databoks:
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan