Ahli Waspadai Lonjakan Covid-19 dari Mobilitas di Papua hingga NTT

Rizky Alika
28 September 2021, 20:11
covid-19, papua, mobilitas
ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.
Calon penumpang menunggu keberangkatan di Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (7/5/2021). Kota Sorong memberlakukan pembatasan larangan mudik bagi warga yang keluar masuk Sorong melalui bandara atau pelabuhan laut dengan ketentuan harus memiliki Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) sejak 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah masuknya varian Covid-19 baru dari negara lain. Oleh sebab itu ia meminta masyarakat tidak euforia dengan pelonggaran kasus corona. "Risiko (kasus) untuk meningkat lagi masih ada," ujar dia.

Tak hanya itu, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, mereka yang belum menjalani vaksinasi harus segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan suntikan kekebalan.

Pemerintah melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 2.057 pada Selasa (28/9). Kenaikan tambahan kasus pada hari ini mengakhiri tren penurunan yang sudah berlangsung selama empat hari.

Tiga provinsi yang menyumbang kasus terbanyak adalah Jawa Tengah (308 kasus), Jawa Barat (2015), dan Jawa Timur (179). Pada periode Minggu-Senin (26-27 September) tidak ada satupun provinsi yang melaporkan kasus di atas 300.

Kasus di Jawa Tengah pada Selasa (28/9) naik 66,5% dibandingkan pada hari Senin (27/8). Jawa Tengah juga terus menjadi penyumbang terbesar kasus positif sejak Minggu (26/9).



Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...