Mengenal Perbedaan Senyawa Kimia Asam dan Basa
Sifat Asam dan Basa
1. Asam, Basa, dan Garam Bisa Menghantarkan Listrik
Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk sifat larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Demikian juga larutan asam, basa , dan garam. Jika dilarutkan dalam air maka larutan itu akan bersifat elektrolit.
Perubahan zat itu juga terbagi atas tiga hal:
a. Zat yang bersifat asam
Zat asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion H+.
b. Zat yang bersifat basa
Zat bersifat basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion OH-.
c. Zat yang bersifat garam
Zat garam merupakan senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang bergabung dengan ikatan ion.
2. Asam dan Basa Bersifat Korosif
Sifat khas lain dari asam adalah bisa bereaksi dengan logam-logam, marmer dan berbagai bahan lain. Sifat ini bisa menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar logam.
Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam, tapi basa bisa juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.
3. Asam Bereaksi dengan Basa
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa. Kedua larutan ini cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting.
Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi, reaksi asam dengan basa juga bisa disebut dengan penggaraman.