Cegah Gelombang Ketiga Covid-19 dengan 5 M

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
1 Oktober 2021, 22:01
Pekerja memasang imbauan menggunakan masker di Syech Yusuf, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (7/4/2020). Pemerintah kota Kendari bekerja sama dengan pemilik billboard serta media advertising memasang imbauan kepada seluruh masyarakat menggunakan masker
ANTARA FOTO/Jojon/foc.
Pekerja memasang imbauan menggunakan masker di Syech Yusuf, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (7/4/2020). Pemerintah kota Kendari bekerja sama dengan pemilik billboard serta media advertising memasang imbauan kepada seluruh masyarakat menggunakan masker untuk mengurangi risiko penyebaran wabah virus COVID-19 serta tetap melakukan jaga jarak fisik.

Maka dari itu, guna menghindari adanya gelombang ketiga Covid-19, Ridwan menyarankan masyarakat agar sudah divaksin dosis satu dan dua. Ridwan menganjurkan masyarakat melakukan vaksinasi dengan vaksin yang ada di sekitar dan jangan mencari yang tidak ada.

Kemudian, menjaga kesehatan baik di tempat kerja atau publik dengan menerapkan prokes ketat. Serta juga pemerintah bisa memaksimalkan aplikasi Pedulilindungi, di berbagai tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Menurut Ridwan, aplikasi tersebut bisa mengelola mobilitas masyarakat di tengah pandemi. Masyarakat dapat mengetahui tempat mereka berada saat ini aman atau tidak.

"Harus diintensifkan penggunaan aplikasi Pedulilindungi. Di aplikasi itu kan muncul bagaimana status anda hari ini. Apakah anda berisiko tertular atau anda menularkan. Jadi ini sangat bagus sekali," pungkasnya.

Tak kalah penting, lanjut Ridwan, sebagai bagian dari upaya mencegah masuknya varian baru Covid-19, pemerintah juga perlu memperketat kedatangan penerbangan, khususnya dari luar negeri.

Ia menuturkan, gelombang ketiga Covid-19 bisa saja terjadi di Indonesia apabila masuk virus lebih dahsyat daripada varian Delta.

"Ada ramai soal varian MU, tapi ternyata kasusnya tidak lebih dahsyat, misalnya dibanding varian Delta. Delta ini berada di puncak pandemi, menyebabkan kematian yang cukup besar. Bahkan karena itu Indonesia diklaim sebagai epicentrum Covid-19 dunia dan itu sangat tidak bagus," jelas dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...