Mengenal Tahapan Siklus Air dari Langit hingga Meresap ke dalam Tanah

Image title
5 Oktober 2021, 22:35
siklus air, musim hujan, cuaca, air hujan
ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/foc/cf
Toby Melville Seorang warga menyebrangi Jembatan Westminster, dengan Istana Westminster sebagai latar belakang, saat hujan salju di London, Britain, Minggu (24/1/2021).

Air Permukaan

Bila air dirasa sulit untuk meresap ke dalam tanah, maka air akan sering disebut sebagai air permukaan. Air ini bergerak di atas permukaan tanah, dekat dengan aliran utama dan danau. Oleh karenanya, semakin landai lahan dan semakin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.

Aliran permukaan tanah biasanya dapat dilihat pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama, kemudian membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan, akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.

Rentetan proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terjadinya evaporasi terbesar adalah di permukaan laut. Karena proses ini terjadi secara terus menerus dan bersifat siklik, maka proses ini dikenal sebagai siklus atau daur air.

Bisa disimpulkan bahwa sejak miliaran tahun lalu, air di atas permukaan tanah selalu memiliki volume yang sama. Hanya saja, keberadaannya selalu berpindah dan tidak menetap di satu tempat. Tidak heran, fenomena kekeringan tetap terjadi.

 Aneka Ragam Siklus Air

Dikutip dari situs belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sumber.belajar.kemdikbud.go.id, siklus air atau hidrologi dimulai dengan terjadinya penguapan dari permukaan laut. Itu terjadi saat kelembaban udara meningkat, udara akan lebih dingin, dan uap air mengembun membentuk awan, kelembaban dibawa ke atmosfer dan kembali ke permukaan sebagai presipitasi. Ketika air mencapai tanah, proses yang terjadi terbagi atas dua hal yaitu:

1) Air akan menguap kembali ke atmosfer
2) Air menembus permukaan tanah dan menjadi air tanah. Selanjutnya air akan merembes ke lautan, sungai dan sampai ke lautan, atau akan kembali lagi ke atmosfer sebagai transpirasi.

Berdasarkan tahapannya, siklus air terbagi menjadi tiga jenis menurut proses-proses yang dilaluinya, serta seberapa jauh air tersebut bergerak dari tempat evaporasinya:

Siklus Pendek / Siklus Kecil
Siklus pendek diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari, kemudian terjadi kondensasi dan pembentukan awan pada ketinggian terntentu, selanjutnya turun hujan di permukaan laut.

Siklus Sedang
Siklus sedang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari, kemudian terjadi evaporasi, uap bergerak oleh tiupan angin ke darat, pembentukan awan, turun hujan di permukaan daratan, air mengalir di sungai menuju laut kembali.

Siklus Panjang / Siklus Besar
Siklus panjang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari; uap air mengalami sublimasi; pembentukan awan yang mengandung kristal es, awan bergerak oleh tiupan angin ke darat, turun salju, pembentukan gletser, gletser mencair membentuk aliran sungai, air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...