Mengenal Komcad, Satuan Militer yang Baru Diresmikan Jokowi
Garda Nasional
Konsep pasukan cadangan memang bukan hal asing dalam dunia militer. Amerika Serikat misalnya, punya National Guard (Garda Nasional) yang juga mengandalkan keterlibatan masyarakat sipil. Saat ini AS memiliki 54 unit Garda Nasional yang bekerja ganda untuk Gubernur dan Pemerintah Federal.
Berbeda dengan Komcad di mana anggotanya hanya aktif ketika dipanggil, keanggotaan Garda Nasional bersifat paruh waktu. Mereka diharapkan mengabdi minimal satu pekan setiap bulan, dan menjalani pelatihan selama dua minggu setiap tahunnya. Saat ini diperkirakan ada 450.000 anggota Garda Nasional di Amerika Serikat.
Pengamat militer Ade Muhammad menjelaskan selain sebagai cadangan, Garda Nasional justru difungsikan sebagai pasukan utama dalam kondisi darurat nasional domestik. Mereka banyak berkontribusi dalam penanganan bencana alam seperti tornado dan badai. “Kalau enggak cukup bisa juga pasukan reguler dipanggil,” ujarnya kepada Katadata, Kamis (7/10).
Dalam beberapa peristiwa, Garda Nasional juga pernah dikerahkan untuk menangani kerusuhan domestik. Ini misalnya pernah terjadi saat kerusuhan rasialis pecah di California pada 1992. Kala itu, Presiden AS George H.W. Bush menerjunkan Garda Nasional untuk mengatasi kerusuhan.
Mantan Presiden Donald Trump bahkan pernah mengancam akan mengerahkan Garda Nasional untuk mengatasi gelombang protes dan kerusuhan akibat kematian George Floyd. Sebanyak 25.000 pasukan Garda Nasional juga dilibatkan dalam untuk mengamankan pelantikan Presiden Joe Biden setelah kerusuhan pecah di ibukota AS Washington DC.
Jika mengacu pada UU PSDN, Komponen Cadangan seharusnya tidak akan dikerahkan untuk mengatasi demonstrasi atau kerusuhan. Apalagi Presiden Joko Widodo juga sudah menegaskan Komcad hanya boleh dipakai untuk keperluan pertahanan negara.