Kasus Covid-19 Bertambah 1.661, Terendah dalam Tiga Bulan Terakhir

Amelia Yesidora
4 April 2022, 19:04
kasus covid-19, covid-19, pandemi covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak kasus baru pada hari ini mencapai 488 kasus, disusul Jawa Barat 282 kasus, Banten 162 kasus.

Seiring dengan penurunan kasus konfirmasi dan peningkatan kasus sembuh, kasus aktif kembali turun 5.735 kasus menjadi 90.325 kasus. Satgas juga mencatat terjadi angka peningkatan vaksinasi, terutama untuk dosisi ketiga atau booster yang mencapai 409.589 pada hari ini. Dengan demikian terdapat 24.045.810 orang yang telah mendapatkan dosis vaksin lengkap dan booster. 

Selain itu, Satgas mencatat terdapat tambahan 7.097 orang yang baru mendapatkan suntikan dosis pertama  dan tambahan 118.954 orang yang mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19. Dengan demikian, terdapat total 196.880.116 dosis pertama vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan dan 160.107.111 dosis vaksin kedua telah disuntikkan.

Pemerintah saat ini tengah mengejar target vaksinasi untuk menuju transisi dari pandemi ke endemi. Tren hidup berdampingan dengan Covid-19 atau transisi dari pandemi menuju endemi mulai terlihat di banyak negara, termasuk negara tetangga Indonesia seperti Singapura.

"Memang sudah ada keyakinan dari banyak negara untuk mulai masuk ke endemi. Misalnya di Eropa, sudah banyak negara yang tidak mewajibkan memakai masker. Di negara tetangga kita misalnya, Singapura sudah tidak mewajibkan masker untuk di luar ruangan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam diskusi Indonesia Macroeconomic Updates 2022, Senin (4/4).

Ia mengatakan, beberapa negara Eropa sudah mulai bersiap menuju endemi sekalipun Covid-19 telah menjangkit hampir sepertiga dari penduduknya. Di Perancis misalnya, jumlah kumulatif kasus Covid-19 sudah mencapai 38% dari populasinya hingga dengan akhir bulan lalu. Kondisi serupa juga terjadi di Jerman  yang mencapai 25,3%, Italia, 24,2%, dan Inggris 31,2%.

Meski demikian, menurut dia, otoritas negara-negara tersebut tetap memberikan relaksasi, termasuk terkait penggunaan masker karena melihat varian Omicron yang saat ini menyebar luas memiliki dampak yang relatif ringan dibandingkan varian sebelum-sebelumnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat vaksinasi yang tinggi di negara-negara tersebut. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...