Perbedaan Cultural Lag dan Cultural Shock Beserta Contohnya
2. Internet
Internet berguna untuk menghubungkan seseorang pada jaringan global. Ada berbagai informasi yang didapatkan melalui internet.
Di sisi lain internet berdampak negatif pada masyarakat. Adanya berita palsu dan simpang siur menyebabkan provokasi. Internet membuat kelompok atau individu saling bertengkar karena informasi yang tidak tentu benar.
3. Pemakaian Teknologi
Beberapa daerah tertinggal mendapatkan alat elektronik dan listrik. Namun, orang-orang belum bisa menguasai teknologi. Mereka akhirnya meniru dan menggunakan seperlunya.
Perbedaan Cultural Lag dan Cultural Shock
Cultural lag dan cultural shock menjadi bagian dari dampak negatif proses globalisasi. Perbedaan mendasar cultural shock adalah
1. Cultural Shock
Suatu keadaan dimana individu atau masyarakat terguncang akibat belum siap menerima kebudayaan baru. Cultural Shock disebut juga keguncangan budaya, sedangkan cultural lag terjadi karena kesenjangan budaya.
Masyarakat berada di tahap awal untuk mendapatkan pengalaman baru. Tetapi, pengalaman ini berdampak pada kesehatan mental, frustasi, hingga tertekan.
Jika dibiarkan terus menerus, cultural shock berdampak negatif sehingga mengganggu kesehatan mental. Individu atau kelompok perlu menyesuaikan diri pada budaya lain hingga menciptakan ketenangan.
Contoh cultural shock yaitu individu yang merantau dari desa ke kota. Dia mengalami kegoncangan budaya di kota yang berbeda dari desa. Dia harus bisa menyesuaikan diri dari cara bekerja, bergaul, cara bicara, dan kebiasaan.
2. Cultural Lag
Cultural lag adalah ketimpangan salah satu unsur kebudayaan, untuk menyesuaikan diri dengan unsur budaya lain yang terus berubah. Cultural lag terjadi karena unsur kebudayaan yang lambat beradaptasi dengan budaya lain yang sudah berubah.