Cina Akan Kucurkan Dana Infrastruktur Rp 1.119 T Demi Pulihkan Ekonomi

Abdul Azis Said
6 Juli 2022, 11:49
ekonomi cina, cina, perlambatan ekonomi cina, infrastruktur
ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/nz/cf
Ilustrasi. Ekonomi Cina diperkirakan hanya tumbuh 1% secara tahunan pada kuartal kedua tahun ini.

Analis menilai, perang Ukraina, biaya bahan baku yang tinggi, dan hambatan rantai pasokan juga menimbulkan risiko terhadap prospek. Untuk saat ini, inflasi harga konsumen di Cina masih terkendali sehingga memberikan ruang bagi pihak berwenang untuk merangsang ekonomi. Namun, beberapa analis memperingatkan faktor pendorong biaya global dapat mulai muncul pada harga domestik di akhir tahun.

Menyalurkan lebih banyak uang ke proyek infrastruktur besar-besaran adalah langkah Beijing yang paling memungkinkan. Namun, analis memperkirakan dorongan ini tidak cukup karena  pengeluaran properti melemah.

Dengan tingkat pengembalian proyek-proyek tradisional seperti jalan raya, kereta api, dan bandara yang sekarang jauh lebih rendah, Cina telah mencoba memperluas infrastruktur baru yang berfokus pada 5G, kecerdasan buatan, dan data.

 

Wang Yiming, penasihat kebijakan bank sentral, mengatakan pada sebuah forum pada akhir Juni bahwa Cina menghadapi kesulitan besar dalam mencapai target pertumbuhan dan menyarankan agar mempertimbangkan untuk menaikkan defisit anggaran atau menerbitkan obligasi khusus.

Cina harus mencapacpertumbuhan ekonomi pada paruh kedua 2022 sebesar 7% hingga 8% untuk mencapai target sepanjang tahun ini sebesar 5,5%. Dia memperkirakan ekonomi Cina akan tumbuh sekitar 1% pada kuartal kedua secara tahunan, melambat tajam dari kecepatan kuartal pertama sebesar 4,8%.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...