8 Cara Menghadapi Nepotisme di Tempat Kerja
Apakah Anda pernah mendengar istilah nepotisme. Istilah ini biasanya disandingkan pada istilah korupsi dan kolusi yang sudah lebih familiar di telinga kita semua. Lantas, sebanarnya apa yang dimaksud dengan nepotisme? Temukan jawabannya pada penjelasan berikut.
Pengertian Nepotisme
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nepotisme memiliki tiga makna, yakni sebagai berikut:
- Perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebih kepada kerabat dekat.
- Kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintahan.
- Tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.
Sementara itu jika mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999, nepotisme diartikan sebagai setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan hukum yang menguntungkan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa nepotisme adalah perilaku mengistimewakan anggota keluarga atau orang terdekat untuk menempati sebuah posisi penting dalam lembaga, instansi, atau organisasi tertentu.
Cara Menghadapi Nepotisme di Tempat Kerja
Nepotisme menjadi tindakan yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Tak hanya di lembaga pemerintahan, nepotisme juga bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di tempat kerja. Lantas, bagaimana cara menghadapi nepotisme di tempat kerja? Mengutip dari glints.com, berikut penjelasannya.
1. Melakukan Observasi
Apabila Anda mendapati isu nepotisme di kantor, maka tak ada salahnya untuk melakukan observasi pada karyawan yang mempunyai anggota keluarga atu kerabat di perusahaan tersebut. Anda bisa mencatat kejanggalan dalam pekerjaan mereka. Dengan melakukan observasi mendalam, maka Anda bisa mengetahui pihak-pihak yang diindikasikan melakukan nepotisme.
2. Melakukan Penilaian Kompetensi
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi nepotisme yaitu dengan melakukan penilaian kompetensi terhadap karyawan yang bekerja. Apabila memiliki kompetensi yang sesuai dengan posisi, tentu saja hal tersebut bukan sebuah masalah. Yang menjadi masalah yaitu saat ada karyawan yang tidak berkompeten namun berkerja di posisi tersebut.
3. Berdiskusi dengan HR dan Manajer
Apabila Anda menemukan kejanggalan yang berkaitan dengan nepotisme, tak ada salahnya untuk melakukan diskusi atau dialog dengan HR maupun manajer. Meskipun demikian, sebelum melakukan diskusi, alangkah baiknya Anda sudah mengetahui kepastian isu atau berita nepotisme tersebut.
Tujuannya, agar tidak terjadi fitnah atau tuduhan tak berdasar. Selain itu, Anda juga harus bisa memberikan perspektif yang tepat tentang dampak negatif dari nepotisme dalam usaha.
4. Memberikan Nilai Secara Objektif
Jika Anda saat ini menduduki posisi penting yang mengharuskan memberi penilaian terhadap karyawan lain, maka sebaiknya lakukan penilaian secara objektif. Termasuk penilaian kepada karyawan yang memiliki kerabat di perusahaan tersebut.
Dengan penilaian objektif, maka Anda bisa mendukung supportifitas dan kompetisi yang sehat di perusahaan. Hal ini secara tidak langsung dapat membangun citra dan budaya kerja yang baik dalam perusahaan tersebut.
5. Menegakkan Peraturan
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari atau mencegah nepotisme yaitu dengan menegakkan peraturan. Adanya peraturan bisa membuat sistem kerja berjalan lebih teratur. Peraturan dibuat bisa mencakup banyak hal mulai dari tugas dan kewajiban hingga gaji dan tunjangan setiap karyawan.
6. Membuat Alur Komunikasi yang Baik
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghadapi nepotisme yaitu membuat alur komunikasi yang baik. Adanya alur yang jelas, maka seluruh karyawan bisa berdiskusi lebih leluasa dengan atasan terkait kemungkinan nepotisme yang terjadi di perusahaan tersebut.
7. Menjunjung Transparansi
Transparansi dalam bekerja menjadi salah satu kunci untuk mengatasi nepotisme di tempat kerja. Transparansi bisa diawali sejak proses rekrutmen pegawai baru hingga pembagian hak dan kewajiban setiap karyawan.
8. Bersikap Profesional
Profesionalisme menjadi kunci agar nepotisme bisa dihindari. Sikap profesional ini bisa membuat seseorang bekerja dengan baik sesuai jobdesc. Tak hanya itu, sikap profesional juga membuat kita lebih bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.
Demikian penjelasan singkat seputar nepotisme mulai dari pengertian hingga hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari nepotisme di tempat kerja.