Mengenal Sifat Lensa Cembung, Jenis, dan Rumus Menghitungnya
1. Mikroskop
Mikroskop menggunakan lensa cembung untuk memperbesar bayangan. Terdapat dua lensa cembung, pertama lensa yang berhadapan dengan benda dan lensa yang berhadapan dengan mata.
Lensa yang berhadapan dengan benda ini membantu membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Sedangkan lensa cembung kedua berguna melihat bayangan maya, tegak, dan diperbesar.
Pemakaian dua lensa cembung memudahkan pengguna untuk memperbesar bayangan benda. Posisi lensa membuat bayangan terbentuk puluhan sampai ratusan kali lebih besar dari aslinya. Dalam kehidupan sehari-hari, mikroskop dipakai untuk melihat bakteri, virus, dan benda yang tidak terlihat oleh mata.
2. Kacamata
Penderita rabun dekat (hipermetropi) menggunakan kacamata lensa cembung. Rabun dekat membuat bayangan benda jatuh dibelakang retina. Pemakaian lensa cembung dapat mengatur supaya bayangan benda dekat dengan mata tepat jatuh pada retina.
3. Kamera
Kamera menggunakan lensa cembung untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Ketika bayangan di foto harus terletak pada jarak lebih dari 2f (f merupakan fokus lensa).
4. Kaca Pembesar
Kaca pembesar membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar. Penggunaan kaca pembesar membantu melihat objek lebih kecil, sehingga lensa yang dipakai adalah lensa cembung.
5. Teropong
Teropong dipakai untuk melihat benda yang letaknya sangat jauh. Contohnya melihat bintang dan planet diluar bumi. Teropong menggunakan lensa cembung dan cekung atau keduanya lensa cembung. Contoh teropong yang menggunakan lensa cembung adalah teropong binatang.