Dahsyatnya Supernova, Ledakan Bintang di Luar Angkasa

Image title
9 Agustus 2022, 15:11
supernova
Flickr/ NASA Goddard Space Flight Center
Ilustrasi, ledakan supernova.

Ketika tak ada lagi hidrogen untuk fusi nuklir dalam inti matahari, sebuah cangkang aan terbentuk di sekitar inti yang berisi helium. Gaya gravitasi akan mengambil alih, sehingga inti tertekan dan matahari mengembang.

Matahari akan terus mengmbang hingga menelan planet-planet di sekitarnya, termasuk bumi. Pada fase ini, matahari menjadi bintang merah besar (red giant). Kemudian, hidrogen di inti luar akan habis dan hanya helium tersisa.

Setelah semua hidrogen terbakar habis dan semua helium menghilang, gaya gravitasi akan mengambil alih. Akhirnya, matahari akan menyusut menjadi white dwarf (katai putih). Semua materi luar akan menghilang, menyisakan gas yang disebut nebula.

Para astronom memperkirakan bahwa matahari memiliki sekitar tujuh hingga 8 miliar tahun tersisa sebelum ia kehabisan bahan bakar, menyusut, dan dan mati.

SN2016aps, Ledakan Supernova Terdahsyat Sepanjang Sejarah

The Center for Astrophysics Harvard & Smithsonian melaporkan pada 13 April 2020 bahwa sekelompok ilmuwan berhasil mendeteksi ledakan supernova terdahsyat sepanjang sejarah yang diberi nama SN2016aps. Ini merupakan supernova paling terang, energik, dan masif yang pernah diidentifikasi.

SN2016aps diyakini terbentuk dari penggabungan dua bintang masif sebelum ledakan. Energi ledakan SN2016aps 10 kali lipat lebih dahsyat dari supernova normal. SN2016aps terletak 4,5 milyar tahun cahaya dan menghasilkan 10 kali lebih banyak energi dari yang dipancarkan matahari sepanjang hidupnya.

SN2016aps pertama diidentifikasi pada 2016 menggunakan data dari Panoramic Survey Telescopes and Rapid Response System (Pan-STARRS). Supernova ini dipelajari lebih lanjut selama empat tahun kedepan untuk melacak evolusi dan pelepasan energi yang signifikan.

Gambar arsip yang diambil selama penelitian mengungkapkan kurva cahaya yang meningkat sejak Desember 2015, memungkinkan tim peneliti untuk lebih memahami sifat dan ledakan supernova.

Peneliti menyimpulkan dari kekuatan ledakan SN2016aps bahwa bintang ini setidaknya memiliki masa 100 kali lebih besar dari matahari. Ledakan tersebut terbentuk saat bintang melepaskan cangkang material yang membentuk sekitar setengah dari massanya sebelum meledak.

Ketika ledakan itu menembus cangkang dengan kecepatan sekitar 4.600 kilometer per detik, ledakan radiasi yang ekstrem akan tercipta. Peneliti menentukan bahwa pada tahun-tahun terakhir sebelum meledak, bintang itu melepaskan cangkang gas yang sangat besar. Tabrakan puing-puing ledakan dengan cangkang besar ini menyebabkan ledakan supernova yang luar biasa.

Selain itu, peneliti menemukan kandungan hidrogen, sehingga mereka berteori bahwa dua bintang yang kurang masif telah bergabung bersama. Bintang baru yang lahir dari penggabungan memiliki berat hidrogen dan massa yang cukup tinggi untuk memicu ketidakstabilan. Akibatnya, terjadi supernova.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...