Menilik Perbedaan Uang Baru dan Uang Lama dari Tampilannya
Bagian belakang menampilkan Tari Gong berasal dari Suku Dayak di Kalimantan. Terdapat latar belakang Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur serta Bunga Anggrek Hitam, yaitu flora endemik yang langka dari Papua.
Pecahan Rp 10.000
Uang baru
Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Frans Kaisiepo sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Cempaka Hutan Kasar, dan beberapa motif khas Indonesia, seperti Motif Asmat Papua dan Motif Perisai Citak Asmat.
Bagian Belakang tampak ilustrasi Tari Pakarena dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi, dipadukan dengan keanggunan Bunga Cempaka Hutan Kasar. Desain uang pecahan Rp 10 ribu bagian belakang diperindah dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana.
Uang lama
Bagian depan tampak gambar Frans Kaisiepo. Bagian belakang menampilkan Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, Taman Nasional Laut Wakatobi, dan Bunga Cempaka Hutan Kasar.
Pecahan Rp 5.000
Uang baru
Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia, Dr. K.H. Idham Chalid, sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Sedap Malam, dan beberapa motif khas Indonesia. Bagian belakang menampilkan Tari Gambyong dengan latar belakang Gunung Bromo, serta ilustrasi Bunga Sedap Malam. Desain uang pecahan Rp 5.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
Uang lama
Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia, Dr. K.H. Idham Chalid, sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, dan beberapa motif khas Indonesia. Bagian belakang menampilkan Tari Gambyong dengan latar belakang Gunung Bromo dan ilustrasi Bunga Sedap Malam. Desain uang pecahan Rp 5.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
Pecahan Rp 2.000
Uang baru
Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jeumpa, dan beberapa motif khas Indonesia. Bagian belakang menampilkan Tari Piring dengan latar alam Ngarai Sianok, serta Bunga Jeumpa. Desain uang pecahan Rp 2.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
Uang lama
Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Mohammad Hoesni Thamrin, lambang Garuda Pancasila, dan kepulauan Indonesia. Bagian belakang tampak ilustrasi Tari Piring, Ngarai Sianok, Bunga Jeumpa, dan beberapa motif khas Indonesia.
Pecahan Rp 1.000
Uang baru
Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Tjut Meutia sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Larat, dan beberapa motif khas Indonesia.
Bagian belakang menampilkan Tari Tifa yang disandingkan dengan keindahan alam Banda Neira, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Larat. Desain uang pecahan Rp 1.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.
Uang lama
Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Tjut Meutia, lambang Garuda Pancasila, dan kepulauan Indonesia. Bagian belakang tampak Tari Tifa dari Papua, latar belakang Banda Neira di Maluku, serta Bunga Anggrek Larat, yaitu tanaman endemik Maluku dan menjadi salah satu bunga identitas Indonesia.