Vivo Jual BBM di Bawah Pertalite, Stok Ron-89 Masih Kosong

Yuliawati
Oleh Yuliawati
5 September 2022, 17:17
SPBU, VIvo, Pertalite
Anggita Amalia|Katadata
SPBU Vivo.

“Sebelumnya dan sampai saat ini, Vivo menghabiskan stoknya RON-89 sampai dua bulan ke depan dengan harga yang terjangkau masyarakat,” kata Tutuka.

Anak Usaha Trader Energi Global, Vitol Group

SPBU Vivo pertama kali hadir di Indonesia pada 2017 di jalan raya Cilangkap, Jakarta Timur. SPBU ini dikelola oleh PT Vivo Energy Indonesia, anak usaha dari perusahaan perdagangan energi global asal Rotterdam, Vitol Group, yang berkantor pusat di Swiss.

Saat ini Vitol Group mengendalikan perdagangan minyak dunia, memperdagangkan sekitar 350 juta ton minyak mentah per tahun, dan memiliki 250 supertankers dan kapal tanker lainnya. Secara rata-rata, Vitol menangani 7,6 juta barel minyak mentah dan produk olahan minyak per hari.

Mengutip Bloomberg, Vitol tidak mempublikasikan kinerja keuangannya. Pendapatannya pada 2021 diperkirakan mencapai US$ 279 miliar. Pada 2015, Financial Times melaporkan bahwa Vitol kemungkinan membagikan dividen senilai US$ 1,2 miliar. Vivo juga beroperasi di Singapura, Belanda, London, Afrika, dan Australia.

“Di Afrika ada hampir 5.000 SPBU. Kami memiliki merek yang berbeda di tiap negara. Di Australia pakai merek Viva, di Afrika Vivo. Kebanyakan Vivo dan Viva,” kata Corporate Communication Vivo Maldi Al Jufrie pada Oktober 2017, seperti dilansir dari Tempo.co.

Operasi SPBU Vivo sempat terhenti sementara karena ketika itu Vivo Energy masih menyandang nama PT Nusantara Energy Plant Indonesia. Setelah berganti nama, barulah pemerintah mengeluarkan izin sebagai penyalur BBM.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...