Active Intelligence Mampu Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
29 September 2022, 15:08
Active Intelligence Mampu Tingkatkan Daya Saing Perusahaan
Katadata

CEO Great Giant Food, Tommy Wattimena menambahkan, great giant foods yang sudah ekspor ke 65 negara, memastikan setiap komponen titik suplly chain tidak ada limbah (waste).

"Kita butuh teknologi untuk memastikan titik-titik poin, kita mengetahui waste. Apa yang bisa dilakukan satu sama lain," kata Tommy.

Rantai pasok (supply chain) yang panjang masih menjadi masalah klasik bagi perusahaan di Indonesia. Salah satu kerugian yang dialami ialah membengkaknya biaya. Untuk menghadapi permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem otomatisasi dalam menjalankan setiap proses di perusahaan.

VP Product Management SiCepat, Reska Donaga mengatakan, saat ini SiCepat terus berevolusi menjadi perusahaan jasa pengiriman barang yang berbasis sistem.

Proses otomasisasi yang saat ini sedang dikerjakan adalah proses sortir barang di gudang. Saat ini, proses sortir atau scan barang masih belum efisien. Ke depan, SiCepat tidak akan menggunakan tangan manusia dalam melakukan sortir barang, tetapi menggunakan teknologi robot.

"Kami sedang membuat hub warehouse. Kita tidak pakai scanner atau jasa manusia, tapi pakai robotik. Kita kepingin yang awalnya satu detik sekali scan, menjadi satu barang hanya milidetik. Jadi bisa mempercepat prosesnya dan membuat biaya lebih efisien," kata Reska.

Country Director Qlik Indonesia, Andreas Nataniel mengatakan, dalam otomisasi rantai pasok akan mudah dilakukan dengan bantuan kecerdasan aktif atau active intelligence.

Terdapat beberapa keuntungan dari active intelligence, mulai dari sisi permintaan barang, pergudangan, menentukan kualitas produk yang dikirim, sampai dari sisi kepuasan konsumen itu sendiri.

"Dari aspek rantai pasok, kelebihan active intelligence bisa dilihat dari berbagai sudut," kata Andreas.

Country Manager ASEAN & HK Aerospike, Sunil Kumar mengungkapkan, perusahaan yang menggunakan kekuatan data secara real-time dapat memenuhi tuntutan ekonomi saat ini.

CTO Sibernetik Integra Data Arief Hasani mengungkapkan, tantangan terbesar dalam menyiapkan infrastruktur untuk supply chain adalah sistem yang resilient lalu sistem yang elastis terkait dengan biaya serta sistem yang responsif.

“Untuk menjawab tantangan tersebut, kita sekarang sudah punya teknologi yaitu aerospike yang bisa melakukan hal tersebut dalam hitungan milisecond, kami juga punya kemampuan untuk merespon data yang masif tapi juga dashboard analytic yang real time,” jelas Arief.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...