Potret Terbaru Proyek Pembangunan IKN, Seperti Apa Penampakannya?

Andi M. Arief
18 Januari 2023, 06:00
Proyek IKN di Kalimantan Timur. Foto: Andi M. Arief
Andi M. Arief
Proyek Bendungan Sepaku Semoi sebagai penunjang pasokan air IKN di Kalimantan Timur. Foto: Andi M. Arief.

Pemerintah telah memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejak tahun lalu. Saat ini, perkembangan pembangunan proyek raksasa tersebut mencapai 15%.

Katadata.co.id sempat mengunjungi lokasi pembangunan IKN jelang akhir pekan lalu. Di tengah-tengah hutan, puluhan alat berat dan ratusan truk sedang lalu-lalang untuk membangun sejumlah proyek di ibu kota baru.

Dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, waktu tempuh dengan mobil pribadi mencapai 120 menit. Saat ini, masyarakat baru bisa menembus bagian utara Nusantara melalui jalan non-tol.

Memasuki area Nusantara saat ini harus ditemani dengan kontraktor atau orang yang mengerti wilayah di sana. Pasalnya, jalan di Nusantara masih sebatas jalan logistik, artinya jalan tersebut merupakan campuran tanah dan kerikil.

Pengemudi kendaraan pun harus handal, mengingat cuaca Nusantara yang kerap hujan walau matahari tetap terik. Belum lagi kendaraan harus menembus jalan berbukit yang cenderung licin akibat diguyur hujan dadakan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR sedang menyiapkan dan membagi lahan untuk masing-masing bidang pemerintahan. Alhasil, ada bukit dan lembah buatan manusia di tengah-tengah hutan tanaman industri.

Satu-satunya jenis bangunan yang sudah berdiri adalah rumah susun untuk tenaga kerja konstruksi. Sebelumnya, mayoritas pekerja proyek Nusantara menyewa rumah warga di Kecamatan Sepaku.

Rusun pekerja proyek IKN di Kalimantan Timur. Foto: Andi M. Arief.
Rusun pekerja proyek IKN di Kalimantan Timur. Foto: Andi M. Arief. (Antara)

Para pekerja harus memakan waktu sekitar 30 menit dari tempat tinggalnya sekarang menuju lokasi konstruksi. Tersedianya rusun di tengah-tengah Nusantara dapat menghilangkan waktu perjalanan tersebut. Rencananya, para kontraktor akan migrasi ke rusun tersebut selambatnya Februari 2023.

Sementara itu, tampak Istana Presiden sejauh ini masih berupa gundukan tanah yang dilindungi terpal berwarna hijau. Para pengunjung Nusantara hanya bisa memandang istana tersebut dari jarak sekitar 1 kilometer.

Pada peta rencana kontraktor, Istana Presiden akan terhubung dengan Kantor Presiden menggunakan jalan layang. Sementara itu, jalur pejalan kaki direncanakan tersambung pada jalur tersembunyi dengan jarak yang lebih dekat.

Saat ini, pembangunan Nusantara berada di tengah-tengah hutan tanaman industri atau HTI yang konsesinya dimiliki PT ITCI Hutani Manunggal. Hutan tersebut berisi pohon Acacia Mangium dan Eucalyptus sp yang menjulang tinggi.

Titik Nol IKN. Foto: Andi M. Arief.
Titik Nol IKN. Foto: Andi M. Arief. (Katadata)

ITCI masih melakukan bisnisnya seperti biasa. Hal tersebut terlihat dari beberapa truk yang keluar masuk kapal kontainer di dermaga privat ITCI. Ratusan ribu batang pohon diangkat, dipindahkan, dan disusun oleh alat berat di dalam kapal kontainer tersebut.

Terowongan Bawah Air

Selain jalur darat, pengunjung Nusantara dapat bertamu melalui jalur laut dan turun di dermaga privat milik ITCI. Waktu tempuh melalui jalur laut lebih cepat, yakni sekitar 60-90 menit dengan kapal cepat dengan mesin berkekuatan 400 tenaga kuda.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga mengatakan mayoritas kegiatan pada akses laut tersebut saat ini digunakan untuk mengantarkan material konstruksi. Kementerian Perhubungan akan mengembangkan pelabuhan di dekat dermaga ITCI agar jalur tersebut dapat terus digunakan nantinya.

Jika datang menggunakan kapal, pengunjung akan disuguhi pemandangan hutan tropis Pulau Kalimantan saat menyusuri Sungai Sepaku. Perjalanan juga akan menembus kolong Jembatan Pulau Balang di setengah perjalanan menuju Pelabuhan Semayang.

Jembatan Pulau Balang antara Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/1). Foto: Andi M Arfief.
Jembatan Pulau Balang antara Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/1). Foto: Andi M Arfief. (Andi M Arief)

Jembatan tersebut akan menjadi bagian dari akses tol yang dapat dilalui pengunjung pada Juni 2024. Danis mengatakan waktu tempuh antara Bandara Sepinggan dan Nusantara dapat dipangkas menjadi 60 menit menggunakan jalan tol sepanjang 33 kilometer tersebut.

Jalan bebas hambatan tersebut adalah Segmen Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 Km), KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,32 Km) dan Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Batang (6,67 Km), dan Segmen Bandara VVIP-Rencana Outer RR KIPP (5,77 Km).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...