BMKG: Hati-hati Hujan Petir Berpotensi Landa Wilayah Jakarta Hari Ini

Ira Guslina Sufa
6 Maret 2023, 06:02
BMKG prediksi hujan
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Pengendara melintasi jalan yang tergenang saat hujan di Jalan Raya Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/11/2022).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat berhati-hati atas potensi hujan petir disertai angin kencang di sebagian wilayah DKI Jakarta pada siang hari. Dalam laman resminya, BMKG mengeluarkan peringatan waspada untuk masyarakat di wilayang Jakarta. 

“Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur siang hari,” tulis BMKG seperti dikutip Senin (6/3). 

Cuaca pada pagi hari di seluruh wilayah DKI Jakarta diperkirakan cerah berawan. Kemudian pada siang hari, cuaca sebagian besar wilayah Jakarta diperkirakan hujan yakni di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur hujan dengan intensitas sedang.

Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara diperkirakan hujan ringan. Sedangkan wilayah Kepulauan Seribu diperkirakan berawan.

Sementara itu, pada malam hingga dini hari cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta termasuk Kepulauan Seribu diperkirakan berawan. Suhu udara diperkirakan berada pada kisaran 24 hingga 32 derajat celcius. Sedangkan tingkat kelembaban udara diperkirakan berada pada kisaran minimum 75 hingga 95 persen.

Prakiraan Cuaca Wilayah Indonesia 

Di sisi lain, BMKG memperkirakan dua bibit siklon tropis yakni 97S dan 98S mempengaruhi cuaca dan gelombang laut di beberapa wilayah timur dan barat Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan dua bibit siklon itu diperkirakan memiliki kategori rendah untuk menjadi siklon tropis.

Berdasarkan analisis BMKG melalui Pusat Peringatan Siklon Tropis Jakarta (TCWC) yang diperbarui pada Minggu (5/3) pukul 07.00 WIB, bibit siklon tropis 97S terbentuk di Teluk Carpentaria, Australia. Bibit siklon itu memiliki kecepatan angin maksimum 20 knots atau 37 kilometer per jam dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 milibar. Sedangkan bibit siklon tropis 98S terbentuk di Laut Natuna, sebelah barat daya Pontianak.

BMKG memperkirakan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 37 kilometer per jam dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1009 mb. Meski pun terbentuk di wilayah Australia, bibit siklon tropis 97S berdampak tidak langsung terhadap cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia bagian timur.

Lebih jauh, Badan Meteorologi  memperkirakan potensi angin kencang lebih dari 25 knots atau 46 kilometer per jam di wilayah Maluku dan Papua. Kemudian, tinggi gelombang 1,25-25 meter di Laut Banda, Perairan selatan Pulau Seram, Laut Seram, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar,

Selanjutnya, Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat, Perairan Sorong, Perairan Fak-fak, Perairan Kaimana, dan Perairan Amamapare - Agats. Selain itu, tinggi gelombang 2,5-4,0 meter di Laut Arafuru bagian tengah hingga selatan Merauke dan Laut Arafuru timur Kepulauan Aru.

Sementara itu, Bibit Siklon 98S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Adapun wilayah yang terdampak adalah wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.

Selain itu, potensi angin kencang lebih dari 25 knots atau 46 kilometer per jam di wilayah Kepulauan Riau. Kemudian, tinggi gelombang diperkirakan 1,25 -2,5 meter di Perairan timur Kepulauan Lingga, Perairan utara Pulau Bangka Belitung, Selat Gelasa, dan Selat Karimata bagian selatan.

Tinggi gelombang diperkirakan 2.5-4.0 meter di Perairan Kepulauan Anambas, Perairan Kepulauan Natuna bagian barat dan selatan, Perairan Kepulauan Subi hingga Serasan, Laut Natuna, Perairan Kepulauan Bintan.

Selanjutnya di Selat Karimata bagian utara, dan Perairan Kepulauan Karimata dan tinggi gelombang diperkirakan 4-6 meter di Laut Natuna Utara dan Perairan Kepulauan Natuna bagian utara.

BMKG mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca buruk di sekitarnya.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...