BPPTKG Ungkap Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut Gunung Merapi

Aryo Widhy Wicaksono
12 Maret 2023, 22:38
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, Minggu (12/3/2023).
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, Minggu (12/3/2023).

Meski kondisinya masih stabil dan kecepatan deformasi tersebut relatif rendah, Agus memastikan pihaknya akan memantau perkembangan ini secara intensif kondisi tebing beserta laju deformasi sisi barat laut gunung api ini. 

Sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran sejauh maksimal 4 kilometer ke arah barat daya, atau kawasan Kali Bebeng atau Kali Krasak pada Sabtu (11/3) siang hingga petang. Aktivitas ini terpantau masih berlanjut hingga Minggu (12/3).

Berdasarkan pantauan BPPTKG hingga Minggu pukul 15.30 WIB tercatat total sebanyak 54 awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi. Rentetan awan panas guguran itu terjadi akibat longsoran kubah lava barat daya Gunung Merapi.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.

Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Merapi, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan di zona potensi bahaya yang berada di dalam radius lima kilometer, serta sepanjang aliran Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...