Kemenag Intensifkan Pemantauan Kesehatan Jemaah Haji

Amal Ihsan Hadian
15 Juni 2023, 11:55
Dokter memeriksa kesehatan calon haji di Klinik Kesehatan Satelit, kawasan Hotel Arkan Bakkah, Mahbas Jin, Mekah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). Kemenag menyiapkan layanan pos kesehatan satelit di seluruh hotel yang ada di semua sektor kawasan Mekah untu
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.
Dokter memeriksa kesehatan calon haji di Klinik Kesehatan Satelit, kawasan Hotel Arkan Bakkah, Mahbas Jin, Mekah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). Kemenag menyiapkan layanan pos kesehatan satelit di seluruh hotel yang ada di semua sektor kawasan Mekah untuk mendekatkan layanan kesehatan bagi jamaah calon haji selama pelaksanaan ibadah haji.

Pemerintah menaruh perhatian serius terhadap terus meningkatnya jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci. Sebagai langkah antisipasi, Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi mengintensifkan pemantauan kesehatan jemaah haji Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan pos kesehatan satelit di setiap hotel di Mekah.

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat menjelaskan, ada tiga layanan kesehatan yang disiapkan untuk jemaah di Mekah. Pertama adalah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Ini semacam rumah sakit atau klinik yang dikelola PPIH Arab Saudi sebagai rujukan pertama. Diawaki dokter, perawat, dan tenaga penunjang medis dari Indonesia, KKHI tersedia di Mekah dan Madinah. Untuk jemaah yang memerlukan rawat inap atau tindakan medis yang cukup rumit, akan dirujuk ke KKHI

Kedua, pusat kesehatan sektor. Di Mekah, jemaah haji Indonesia akan tersebar di lebih dari 108 hotel yang terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram. Sementara di Madinah, jemaah haji menginap di 94 sektor yang terbagi dalam 5 sektor. Di setiap sektor, ada hotel yang difungsikan sebagai kantor sektor yang menyediakan pusat kesehatan yang diawaki dokter dan perawat serta tim darurat emergency medical team (EMT).

Ketiga, yang paling baru, adalah pos kesehatan satelit. Kini, tak hanya ada pusat kesehatan di sektor, di setiap hotel di Mekah juga akan tersedia pos kesehatan satelit. Pos yang beroperasi selama 24 jam ini menjadi layanan kesehatan yang paling dekat dengan jemaah. "Jemaah tinggal turun ke lobi hotel untuk memeriksakan diri," kata Arsad.

Pos kesehatan satelit ini akan diawaki oleh tim dokter dan perawat yang menjadi petugas kelompok terbang (Kloter) atau embarkasi. Dengan begitu, tak hanya mendekatkan layanan kesehatan, pos kesehatan juga berfungsi melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan jemaah haji setiap kloter. Hasil pengecekan kesehatan setiap jemaah akan dilaporkan ke dokter Kloter yang bersangkutan dan akan ditembuskan ke pusat kesehatan sektor dan KKHI jika diperlukan untuk menjamin langkah tindak lanjut yang tepat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...