Strategi PAN Membidik Pemilih Muda di Pemilu 2024

Muchamad Nafi
17 Juni 2023, 07:15
Strategi PAN Membidik Pemilih Muda di Pemilu 2024
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Warga mencari namanya pada papan pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu serentak 2024 di balai Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (5/5/2023).

Menurut Eddy, hal itu bagian dari strategi politik PAN untuk menjangkau konstituen dari kalangan yang lebih urban, muda, dan milenial. Dan sejauh ini, ia menilai respons masyarakat positif.

Walau demikian, Eddy menampik terminologi vote getter bagi para pesohor yang sudah ditarik partainya tersebut. “Karena tidak mau mematahkan semangat mereka. Semuanya mau maju dan menang,” ujarnya.

[Wawancara lengkap dengan Eddy Soeparno bisa disimak di  Sekjen PAN: Kami Jauh Lebih Matang Ketimbang Tahun 2019]

Ilustrasi Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno
Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno (Ilustrator: Joshua Siringo Ringo | Katadata)

Daya tarik pemilih muda memang kerap menjadi topik diskusi utama. Survei opini publik oleh Center for Strategic and International Studies pada Agustus tahun lalu menyebutkan, menjelang pemilu 2024 akan terjadi perubahan demografi yang ditandai dengan membesarnya jumlah pemilih muda dari generasi Z dan milenial. Kelompok ini berusia 17 - 39 tahun. CSIS memproyeksikan jumlah pemilih muda ini mendekati 60 persen dari total pemilih, atau hampir 114 juta orang.

Hasil survei itu menunjukkan, ada perubahan lanskap politik yang didorong oleh tipikal pemilih muda yang dinamis, adaptif, dan responsif. Hal ini terutama terkait pergeseran minat mereka pada isu-isu politik dan karakteristik kepemimpinan nasional. Survei CSIS ini menemukan peningkatan ketertarikan pemilih muda terhadap karakter calon pemimpin yang jujur dan anti-korupsi.

Seperti digambarkan Eddy, survei itu juga memotret penetrasi internet dan meningkatnya penggunaan media sosial yang akan mengubah arah dan preferensi politik pemilih muda. Pada level tertentu, media sosial diperkirakan dapat mempengaruhi perubahan perilaku anak muda dalam memilih calon presiden dan partai politik.

“Kompetisi antar-partai diprediksi masih dinamis, meskipun sudah terbentuk stabilitas suara partai pada tingkat pemilih,” demikian salah satu catatan dalam pengantar survei bertajuk “Pemilih Muda dalam Pemilihan Umum 2024: Dinamis, Adaptif, dan Responsif” tersebut.

Halaman:
Reporter: Tim Redaksi Katadata
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...