Dukung Ganjar Jadi Capres, PPP Sebut Belum Ada Kata Cerai dari KIB

Andi M. Arief
16 Juni 2023, 22:28
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kanan) didampingi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Muhammad Romahurmuziy (kiri) dan Sekjen Arwani Thomafi (tengah) berfoto bersama kader pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI Partai Persatuan Pembanguna
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kanan) didampingi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Muhammad Romahurmuziy (kiri) dan Sekjen Arwani Thomafi (tengah) berfoto bersama kader pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Jumat (16/6/2023). PPP menggelar rapimnas ke VI yang berlangsung 16-17 Juni 2023 untuk konsolidasi internal para kader menjelang di Pemilu 2024.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy mengatakan belum ada kata 'cerai' di antara anggota Koalisi Indonesia Bersatu meskipun kini partainya mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.  Namun, Romi memastikan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB tidak akan mengusung calon presiden secara mandiri.

Mantan Ketua Umum PPP ini menilai potensi KIB terus berlanjut cukup besar jika seluruh anggotanya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres pada Pilpres 2024. 

"Bagi PPP, penglihatan kami kans KIB tetap utuh lebih besar jika mendukung Ganjar," kata Romi di Hotel Sultan, Jumat (16/6).

Romi melaporkan belum ada perkembangan berarti terkait kelanjutan koalisi dalam tubuh KIB. Namun demikian, Romi menekankan komunikasi melalui ketua umum partai masih berjalan dengan lancar.

KIB merupakan koalisi partai politik yang beranggotakan PPP, PAN, dan Partai Golkar. PPP telah mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDIP sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Partai Golkar dan PAN pun mulai melakukan komunikasi politik secara publik ke partai politik lainnya terkait Pilpres 2024. Partai Golkar melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra, sedangkan PAN berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PDIP.

Romi memandang potensi PAN bergabung dengan PDIP lebih besar dibandingkan dengan Partai Gerindra. Pasalnya, komunikasi politik antara PAN dan PDIP dihadiri oleh masing-masing ketua umum, sementara komunikasi PAN dan Partai Gerindra dilakukan oleh level Sekretaris Jenderal.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...