Antisipasi Pandemi di Masa Depan, BRIN Fokus Lakukan Riset Genomik

Andrea Lidwina
30 Juni 2023, 12:46
Peneliti melakukan penelitian di Laboratorium Genomik milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/8/2022). Laboratorium Genomik merupakan salah satu fasilitas infrastruktur pendukung riset terintegrasi d
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Peneliti melakukan penelitian di Laboratorium Genomik milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/8/2022). Laboratorium Genomik merupakan salah satu fasilitas infrastruktur pendukung riset terintegrasi dari beberapa laboratorium yang ada pada Pusat Riset dalam Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati, yakni Pusat Riset Biomaterial, Pusat Riset Bioteknologi, Pusat Riset Biologi, dan PRBM Eijkman.

Peleburan Eijkman ke Dalam BRIN

PRBM Eijkman, yang sebelumnya bernama Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, resmi dilebur ke dalam BRIN pada awal Januari 2022.

Menurut Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, peleburan ini membuat Lembaga Eijkman dilembagakan menjadi unit kerja resmi (PRBM Eijkman). Para periset di pusat riset ini pun dapat diangkat menjadi peneliti penuh.

Setelah peleburan tersebut, BRIN mengambil alih dan memindahkan aset LBM Eijkman. Badan ini juga mengembalikan aset tanah dan bangunan di kawasan RSCM, yang dulunya ditempati Eijkman, ke Kementerian Kesehatan.

Namun, Handoko mengatakan ada sejumlah masalah terkait tata kelola aset tersebut. Contohnya, aset dan hibah aset yang tidak tercatat, lalu penyimpanan aset di gudang pihak ketiga. Karena itu, BRIN melakukan perbaikan tata kelola dan menata ulang aset yang tersedia agar memenuhi kaidah tata kelola aset negara yang berlaku.

“Saat ini, sebagian besar aset eks-LBM Eijkman telah dioperasikan di Gedung Genomik Cibinong, bersama beragam alat canggih lainnya, termasuk Cryo-EM terbaru untuk melihat struktur protein, serta Laboratorium Pusat Sekuensing,” kata Handoko dalam keterangan tertulis pada Jumat (30/6), dikutip dari Antara.

Meski begitu, peleburan Eijkman ke dalam BRIN juga mengundang kritik. Salah satunya, berpotensi melemahkan kelembagaan Eijkman sendiri. Pasalnya, integrasi Eijkman dengan BRIN menghapus beberapa SDM pendukung dalam sebuah tim yang telah menciptakan kultur riset yang memadai.

Halaman:
Reporter: Andrea Lidwina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...