Top Stories: RAPBN 2024 Disepakati, PLTU Batu Bara Pensiun 2058

Aryo Widhy Wicaksono
20 September 2023, 10:54
Menteri Keuangan, Sri Mulyani bersama Menteri PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (kedua kanan) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa (kanan), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI sepakati postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Belanja negara menjadi sebesar Rp 3.325 triliun dengan pendapatan Rp 2.802,2 triliun. Kemudian defisit anggaran sebesar Rp 522,82 triliun.

Jumlah tersebut berbeda jika dibandingkan usulan awal dalam Nota Keuangan RAPBN 2024. Dari nota keuangan, belanja negara dan pendapatan negara masing-masing naik Rp 20,98 triliun dibandingkan usulan awal RAPBN 2024.

Kesepakatan RAPBN 2024 menjadi salah satu artikel yang mendapatkan minat baca tinggi dari pembaca, sehingga menjadi Top Stories Katadata.co.id. Selain masalah RAPBN 2024, simak juga bagaimana e-commerce asal Cina memasuki pasar Malaysia, serta komitmen pemerintah untuk menutup PLTU batu bara terakhir pada 2058.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Banggar Sepakati RAPBN 2024, Belanja Negara Naik jadi Rp 3.325 T

Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI menyepakati postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2024. Belanja negara disepakati Rp 3.325 triliun dengan pendapatan negara Rp 2.802,2 triliun, sedangkan defisit anggaran disepakati Rp 522,82 triliun.

Besaran pendapatan dan belanja negara yang disepakati antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR RI ini berubah dibandingkan usulan awal dalam Nota Keuangan RAPBN 2024 yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2023. Belanja negara dan pendapatan negara masing-masing naik Rp 20,98 triliun dibandingkan usulan awal RAPBN 2024 sebesar Rp 3.325,1 dan Rp 2.781,3 triliun.

Berdasarkan laporan yang dibacakan Anggota Badan Anggaran RI Nurul Arifin dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, kenaikan target pendapatan negara terutama didukung oleh kenaikan target pada penerimaan negara bukan pajak atau PNBP sumber daya alam dan kekayaan negara yang dipisahkan atau dividen BUMN.

Simak bagaimana perubahan RAPBN 2024 yang membuat belanja negara naik jadi Rp 3.325 triliun.

2. E-Commerce Cina Temu Rambah Tetangga RI, Uangnya 3 Kali Lipat Shopee

E-commerce asal Cina Temu sudah merambah Malaysia pada 11 September. Anak usaha Pinduoduo atau PDD Holdings ini memiliki uang kas bruto atau gross cash tiga kali lipat dibandingkan Shopee, menurut laporan Momentum Works.

Di Malaysia, Temu menawarkan gratis ongkir pengiriman standar untuk hampir semua pesanan. Waktu pengiriman sekitar lima hingga 20 hari.

Berdasarkan data Momentum Works, Temu memiliki gross cash US$ 31,9 miliar. Sementara Shopee US$ 10,3 miliar dan Tokopedia US$ 1,7 miliar.

Ketahui lebih banyak mengenai Temu, e-commerce Cina yang merambah pasar Malaysia.

3. Menteri ESDM: PLTU Batu Bara Terakhir Pensiun pada 2058

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis baru bara terakhir akan pensiun pada 2058, atau dua tahun sebelum Indonesia ditargetkan mencapai nol emisi karbon.

“Setelah tahun 2030, PLTU batu bara tidak akan lagi dikembangkan, pembangkit tambahan setelah tahun 2030 akan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). PLTU batu bara terakhir akan berakhir pada 2058,” kata Arifin dalam Indonesia Energy Transition Dialogue 2023, dikutip Antara pada Senin (18/9).

Menurut dia, Indonesia akan membangun pembangkit listrik yang bersumber dari EBT dengan kapasitas 700 gigawatt (gw). Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diperkirakan mencapai 1.942 terawatt per hour (twh) pada 2060.

Pada 2030, solar tv akan ditingkatkan secara besar-besaran, sumber energi panas bumi akan dimaksimalkan hingga 22 gw, dan pada 2039 nuklir akan dikomersialisasi sebagai sumber energi dengan kapasitas yang ditingkatkan hingga mencapai lebih dari 30 gw pada 2060.

Ketahui bagaimana ESDM menutup PLTU batu bara terakhir pada 2058.

4. Menteri ESDM Ajak Korporasi Cina Investasi Pengembangan Gas RI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak perusahaan migas Cina untuk berinvestasi pada pengembangan gas di Indonesia.

Upaya jemput bola itu merupakan langkah pemerintah untuk mengakselerasi pemanfaatan gas bumi sebagai bagian dari percepatan transisi energi bersih di Indonesia.

"Kami membuka peluang bagi perusahaan gas hina untuk berinvestasi pengembangan gas di Indonesia," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menghadiri agenda the 1st Cina - ASEAN Clean Energy Week (CACEW) di Hainan, Cina, seperti dikutip siaran pers pada Selasa (19/9).

Sebagai informasi, CACEW merupakan forum inisiasi Dewan Energi Nasional Cina atau National Energy Administration of Cina di mana Kementerian ESDM bertindak sebagai co-chair.

Ketahui lebih banyak mengenai Menteri ESDM mengajak korporasi Cina investasi pengembangan gas RI.

5. Memahami Pengertian dan Manfaat Candle Bullish

Apabila memiliki minat dengan trading saham atau forex, maka pembahasan terkait candlestick dan candle bullish perlu diketahui. Pembahasan tersebut meliputi pengertian candle bullish dan bagaimana pola candle bullish dapat memberikan manfaat dalam aktivitas trading.

Candle bullish adalah salah satu jenis candlestick yang muncul dalam grafik perdagangan. Candlestick merupakan salah satu alat analisis teknis yang umum digunakan dalam trading saham atau forex.

Kendati istilah ini asing bagi masyarakat umum, pemahaman terhadapnya tidaklah sulit.

Simak bagaimana memahami pengertian dan manfaat candle bullish.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...