Timnas AMIN Sebut Investor Asing Ragu Tanam Modal di IKN Sejak Awal

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Desember 2023, 16:10
IKN
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).

Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN menyebut narasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mengutamakan investor lokal hanyalah strategi menutupi kelemahan. Wakil Kapten Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengatakan wacana itu sengaja dibuat untuk menyamarkan realitas lemahnya serapan investasi asing pada mega proyek yang terletak di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu. 

Menurut Tom Lembong, para investor luar negeri memang sudah ragu sejak awal berinvestasi di IKN karena masih sangsi untuk menanamkan modalnya di proyek pembangunan infrastruktur di IKN. Ia menyebut keraguan investor asing pada proyek IKN kemudian ditutup oleh pemerintah lewat kucuran dana APBN yang nilainya mencapai puluhan triliun. 

"Buktinya sudah diumumkan bahwa Uni Emirat Arab akan masuk tanam modal di IKN, ternyata tidak. Sekarang dibilang 'Oh kita fokus ke investor lokal saja dulu'." kata Tom Lembong di Gedung Pakarti CSIS Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (6/12).

Ia menyebut, selama ini Kementerian Keuangan secara konsisten mengalokasikan APBN kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) tiap tahun untuk mendukung pembangunan fasilitas dan infrastruktur di IKN. Anggaran negara untuk IKN ditaksir mencapai Rp 75,5 triliun sejak 2022 sampai dengan 2024.

Secara rinci, nilai realisasi pada 2022 adalah sebesar Rp 5,5 triliun, alokasi APBN 2023 mencapai Rp 29,4 triliun. Sedangkan alokasi APBN untuk 2024 adalah Rp 40,6 triliun.

"Investor sudah ragu dari awal, bukan hanya sekarang saja. Buktinya sudah diumumkan bahwa Uni Emirat Arab akan masuk tanam modal di IKN, ternyata tidak. Sekarang dibilang 'Oh kita fokus ke investor lokal saja dulu'," kata Tom. 

Dia merasa sinyal keraguan investor asing terhadap proyek IKN sudah terlihat sejak jauh hari seiring kebijakan pemerintah yang terus mengucurkan dana APBN sekaligus mendorong pengusaha lokal untuk menjadi investor pionir di IKN. Padahal kata Lembong faktanya lebih dari 90% uang yang digelontorkan untuk IKN kan APBN. 

“Jadi, saya kira kepercayaan investor yang lemah itu dari dulu, dari awal, bukan mulai dari sekarang," ujar Tom Lembong.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...