Debat Cawapres, Gibran Sindir Muhaimin Pernah Potong Tumpeng di IKN

Agustiyanti
22 Desember 2023, 20:31
debat cawapres, gibran, muhaimin
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyindir Muhaimin Iskandar terkait IKN Nusantara dalam debat Cawapres pada Jumat (22/12).

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyindir cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang menyebut pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tak sesuai dengan skala prioritas. Gibran menyebut, Muhaimin sempat ikut potong tumpeng di IKN Nusantara sebelum maju sebagai pasangan Anies Baswedan.

"Dulu Gus Muhaimin sempat meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Namun, berubah karena mengusung perubahan Pak Anies," ujar Gibran dalam debat Cawapres, Jumat (22/12). 

Muhaimin sempat menyebut pemerintah saat ini tidak memiliki skala prioritas karena mementingkan pembangunan IKN yang membutuhkan anggaran hingga mencapai Rp 400 triliun. Padahal, menurut dia, 3% dari anggaran tersebut dapat digunakan untuk menbangun sekolah di seluruh Pulau Kalimantan. 

Namun Gibran menekankan, banyak orang gagal paham terkait rencana pembangunan IKN. Ia menekankan hanya 20% kebutuhan investasi IKN yang akan menggunakan anggaran negara. 

"Banyak yang gagal paham bahwa IKN dibangun 100% APBN. Hanya 20% yang menggunakan APBN, sisanya dari investasi swasta dan luar negeri." kata dia. 

Menanggapi Gibran, Mahfud sempat mempertanyakan belum adanya investasi yang benar-benar direalisasikan di IKN Nusantara. Menurut Mahfud, pembangunan IKN memang harus dilaksanakan sebagai warisan Presiden Joko Widodo. Namun, ia mempertanyakan belum ada investor yang benar-benar masuk ke IKN. 

"Saat ini sudah ada Sedayu Group, Pakubuwono, dan lainnya akan menyusul setelah Pilpres karena semua sedang wait and see menunggu kepastian," kata Gibran. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...