Gibran Singgung CCS di Debat Cawapres, Ini Daftar Proyeknya di RI

Happy Fajrian
23 Januari 2024, 16:34
ccs, ccus, penangkapan karbon
Katadata
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung masalah CCS sebagai bagian dari strategi mendorong pembangunan ekonomi rendah karbon.
Button AI Summarize

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung carbon capture and storage (CCS) atau penangkapan dan penyimpanan karbon sebagai salah satu strategi untuk mendorong pembangunan rendah karbon di Indonesia.

“Bicara masalah karbon, kita harus menyinggung juga masalah pajak karbon, carbon capture and storage,” ujarnya dalam acara Debat Cawapres pada Minggu (21/1) malam.

Dia menambahkan bahwa agenda ke depan akan mendorong transisi menuju energi hijau. “Kita tidak boleh lagi tergantung pada energi fosil, kita dorong terus energi hijau yang berbasis bahan baku nabati seperti bioetanol, bioavtur, biodiesel,” ujarnya.

Menurut dia, kebijakan biodiesel B35 dan B40 terbukti sukses menurunkan impor minyak Indonesia sekaligus meningkatkan nilai tambah produksi sawit di dalam negeri. “Dan lebih ramah lingkungan,” kata Gibran menambahkan.

Pada debat cawapres sebelumnya, Gibran juga sempat membahas CCS, ketika ia menanyakan regulasi teknologi tersebut kapada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Pengembangan CCS di Indonesia

CCS telah menjadi topik penting dalam upaya mitigasi pemanasan global. Teknologi ini mengacu pada serangkaian proses yang bertujuan untuk menangkap karbon dioksida (CO2) dari sumber-sumber besar emisi, mengurangi jumlah CO2 yang dilepaskan ke atmosfer, dan menyimpannya secara aman untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, terdapat 15 proyek CCS dan CCUS di Indonesia yang sedang dalam berbagai tahap persiapan di dengan total investasi hampir US$ 8 miliar atau setara dengan Rp 124,58 triliun. Angka tersebut sudah termasuk proyek CCUS Ubadari.

Adapun proyek CCS di Lapangan Ubadari telah dimulai setelah Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada November 2023.

“Proyek ini merupakan proyek CCS yang paling terdepan dan akan menjadi CCS Hub pertama di Indonesia dengan potensi penyimpanan CO2 hingga 1,8 gigaton,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Jumat (24/11/2023).

Arifin mengatakan, proyek CCUS Ubadari menghasilkan tambahan produksi gas dan juga akan menginjeksikan sekitar 30 juta ton karbon dioksida (CO2) sampai 2035 ke reservoir yang ada. Indonesia sangat tertarik untuk mengembangkan teknologi CCUS dan CCS.

Adapun teknologi CCUS sendiri memiliki perkiraan kapasitas penyimpanan karbon sebesar 8 gigaton di reservoir minyak dan gas yang sudah habis, dan 400 gigaton di akuifer garam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...