Top News: Alasan Pajak Khusus Jasa Hiburan, BEI Sesuaikan Indeks LQ45

Aryo Widhy Wicaksono
18 Januari 2024, 05:45
Ruang karaoke tempat hiburan di F3X Executive Club, Bandung, Jawa Barat.
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang karaoke saat simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan di F3X Executive Club, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/7/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintah telah memutuskan menaikkan pajak hiburan menjadi 40-75%. Aturan ini tertuang dalam dalam undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

Aturan tersebut mengacu kepada Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan khusus, seperti diskotik, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap atau spa. Penetapan pajaknya akan diatur pemerintah daerah.

Penetapan pajak tinggi kepada diskotek hingga kelab malam karena tergolong jasa hiburan khusus, sehingga perlu mendapatkan perlakuan khusus pula.

Alasan pemerintah menaikkan pajak hiburan khusus menjadi salah satu artikel terpopuler, bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain isu pajak hiburan, simak juga bagaimana BEI menyesuaikan indeks LQ45, dan penyebab rumah makan Karen's Dinner yang sempat viral, kini tutup.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Diprotes Inul, Ini Alasan Kemenkeu Tetapkan Pajak Hiburan 40%-75%

Akhir-akhir ini kenaikan pajak hiburan sebesar 40%-75% menuai sorotan. Protes pun turut berdatangan dari berbagai kalangan mulai dari penyanyi dangdut Inul Daratista, pengacara kondang Hotman Paris hingga para pengusaha spa.

Kenaikan pajak tersebut tertuang dalam undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Kebijakan ini mulai berlaku sejak diundangkan pada 5 Januari 2022.

Dalam aturan tersebut, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan khusus seperti diskotik, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap atau spa dikenakan pajak paling rendah 40% dan, paling tinggi 75%. Penetapan pajak tersebut diatur oleh masing-masing pemerintah daerah.

Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kementerian Keuangan Lydia Kurniawati mengungkapkan alasan pemerintah mengenakan pajak tinggi untuk diskotek hingga kelab malam karena tergolong jasa hiburan khusus. Kegiatan tersebut dinilai tidak termasuk jasa umum, sehingga diberikan perlakuan khusus.

2. Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Saham BBCA dan GOTO Dapat Rekomendasi

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan Rabu (17/1).

Phintraco Sekuritas mengatakan salah satu peluang sentimen positif berasal dari realisasi data pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang diperkirakan membaik ke atas 5% secara tahunan di kuartal empat 2023. Hal ini diyakini bersamaan dengan perbaikan pasar properti.

Sementara dari domestik, sentimen utama diperkirakan berasal dari antisipasi pasar terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) 16-17 Januari 2024 yang diperkirakan kembali menahan suku bunga acuan di 6%.

"Pasar berharap petunjuk yang lebih jelas dari BI mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan di 2024," tulis Phintraco dalam risetnya, Rabu (17/1).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

3. BEI akan Lakukan Penyesuaian Indeks LQ45, Saham CUAN Masuk?

Bursa Efek Indonesia atau BEI mengkaji soal potensi saham milik Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) agar bisa masuk ke indeks LQ45. Hal ini seiring dengan otoritas bursa yang akan melakukan penyesuaian atau rebalancing indeks LQ45 pada Januari 2024 ini.

Adapun PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dua saham milik orang terkaya nomor satu di Indonesia tersebut sudah lebih dulu masuk ke indeks bergengsi tersebut.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, ada proses ketika suatu saham masuk ke suatu indeks, khususnya LQ45. Menurut Jeffrey, ketika suatu saham masuk ke LQ45 harus sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Ketentuan saham masuk keluar indeks memang ada aturannya. Kita lihat saja seperti apa proses itu," kata Jeffrey saat ditemui di Gedung BEI, Selasa (16/1).

Namun demikian, ia tidak bisa memastikan apakah saham CUAN dapat masuk ke indeks LQ45.

4. Sempat Viral, Mengapa Restoran Karen's Diner Jakarta Tutup?

Restoran Karen's Diner di Jakarta tutup sejak November 2023. Restoran ini sempat viral dan ramai dikunjungi karena memiliki konsep yang unik, yakni pelayan yang justru jutek dan memarahi pelanggan.

Karen's Diner buka di Jakarta sejak Desember 2022. Namun, usianya tak mencapai satu tahun. Apa sebenarnya penyebab restoran ini hanya buka sesaat?

Eks karyawan Karen's Diner Bedwina Baptista dalam video di akun Tiktok-nya menjelaskan, Karen's Diner tidak lagi buka di Jakarta karena memang hanya berupa pop up store. Pop up store adalah sebuah toko atau gerai yang menjual berbagai produk dari brand tertentu secara terbatas.

"Karen's Diner sudah enggak ada lagi di Jakarta karena memang cuma collab saja untuk seasonal, jadi buka hanya sebentar," ujar Bedwina.

Ia sendiri sudah mengundurkan diri sejak September 2023 atau sebelum Karen's Diner di Jakarta tutup. Karen's Diner di Jakarta sempat berkolaborasi dengan Bengkel Burger & Brew. Lokasinya ada di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

5. Tepis Kabar Mundur, Sri Mulyani Hadiri WEF di Swiss, Apa Kegiatannya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan mundur dari Kabinet Presiden Joko Widodo. Kabar itu muncul dari pernyataan dari Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri.

Dalam acara bertajuk Political Economic Outlook 2024 di Jakarta, pada Sabtu (13/1), Faisal bercerita, bahwa mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu siap meninggalkan jabatannya sebagai Menkeu. "Saya dengar, Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," kata Faisal.

Seakan tepis kabar tersebut, Sri Mulyani justru terbang ke Davos, Swiss untuk menghadiri acara tahunan World Economic Forum (WEF), yang berlangsung mulai 15 Januari hingga 19 Januari 2024. Dia sudah tiba di Davos sejak Minggu (14/1).

Di sela-sela acara, Sri Mulyani sempat bertemu dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan. Dalam pertemuannya, ia menyampaikan bahwa Indonesia telah secara resmi menjadi pemegang saham terbesar ke-3 dari Islamic Development Bank.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...