Profil Panelis dan Moderator Debat Kelima Pilpres, Bagaimana Latarnya?

Ade Rosman
1 Februari 2024, 10:19
profil panelis dan moderator debat kelima pilpres 2024
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/nz.
Suasana debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023)
Button AI Summarize

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat kelima Pemilihan Presiden 2024 pada Minggu (4/1) di Jakarta Convention Center (JCC). Debat terakhir di pilpres 2024 ini akan diikuti oleh tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

Nantinya, dalam debat kelima tersebut para calon presiden akan kembali beradu gagasan. Adapun tema yang dibahas dalam debat kelima adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Debat terakhir Pilpres 2024 itu akan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi TV One, ANTV, dan NetTV pada pukul 19.00 WIB. KPU pun telah menggelar rapat dengan tim dari ketiga paslon dan media penyelenggara.

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan, dari rapat yang digelar Rabu (31/1) telah diputuskan 12 panelis dan 2 moderator yang akan bertugas saat debat nanti.

"Kami sudah mendapatkan informasi kesediaan dari 12 orang panelis untuk debat kelima mendatang," kata Mellaz setelah rapat di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).

Berikut daftar dan profil singkat 12 panelis debat kelima pilpres 2024

Profil Panelis Debat Kelima Aminuddin Syam

Aminuddin merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Ia juga merupakan Ketua Umum perhimpunan sarjana dan profesional kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Periode 2022-2026.

Profil Panelis Debat Kelima Asep Saepudin Jahar

Asep resmi dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2023-2027, pada 1 Maret 2023 lalu.

Posisi rektor tak lama diduduki Asep sebab ia diangkat menjadi Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta Pengganti Antar Waktu (PAW) periode 2019-2023. Ia menggantikan Jamhari Makruf yang saat ini diangkat menjadi Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Pada periode 2015-2019, Asep juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta menggantikan Amin Suma.

Profil Panelis Debat Kelima Bahruddin

Bahruddin  merupakan inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah. Ia juga menjadi anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah.

Profil Panelis Debat Kelima Damar Juniarto

Damar merupakan seorang akademisi asal UPN Veteran Jakarta. Ia juga pendiri PIKAT Demokrasi dan Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet).

Pada 2014, ia ikut mendirikan Forum Demokrasi Digital dan merintis lahirnya sekolah daring Kelas Muda Demokrasi Digital (Kemudi), kemudian di 2015 mendirikan Paguyuban Korban UU ITE (PAKU ITE).

Damar menerima penghargaan YNW Netizen Award 2018 dari Marketeers.com dan terpilih sebagai peserta International Visitor Leadership Program 2018. Ia juga memperoleh Cyber Policy and Online Freedom of Expression dari Kedubes Amerika pada 2018.

Setahun setelahnya, ia diundang pemerintah Indonesia menjadi pembicara di Internet Governance Forum 2019 di Berlin, Jerman dalam sesi Strengthening Digital Transformation Through Digital Security bersama CitizenLab dan AlgoritmaWatch.

Pada 2022, sebuah organisasi jurnalisme nirlaba internasional Rest of the World menyebutnya sebagai salah satu dari 100 orang di luar Dunia Barat yang upayanya berdampak lebih banyak orang daripada siapa pun di Sillicon Valley. Namanya masuk dalam daftar Changemakers RoW100 Global Tech 2022.

Pada tahun yang sama, Damar menjadi anggota Komite Program di Rightscon 2022 dan External Consultee untuk Task Force of Internet Shutdown (TFIS) di Freedom Online Coalition serta External Consultee untuk Oversight Board (OSB).

Profil Panelis Debat Kelima Paschalis Maria Laksono

Laksono merupakan Guru Besar Antropolog, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM). Melansir laman resmi Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Budaya UGM, Ia menempuh program Sarjana Muda Antropologi di Universitas Gadjah Mada (1972-1975) dan Sarjana di Universitas Indonesia (1978-1980).

Setelah itu kemudian memperoleh gelar Master dalam Antropologi dari Universitas Indonesia setelah mengikuti kuliah di Universiteit Leiden, Belanda pada 1981 hingga 1983. Gelar Ph.D. diperolehnya dari Cornell University pada tahun 1990.

Laksono juga pernah mengajar di Universitas Cendrawasih, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pada 2005 sampai 2006, ia memperoleh Scholar in Residence Award dari Fulbright untuk mengajar Antropologi Politik dan Antropologi Agama di Lafayette College, Easton, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...