Israel Tembaki Warga Gaza saat Antre Makanan, 112 Orang Meninggal
“Ini adalah bukti niat Israel untuk menghancurkan seluruh penduduk Palestina,” bunyi pernyataan Kemenlu Turki.
Sedangkan Presiden Kolombia Gustavo Petro menangguhkan pembelian senjata dari Israel usai kejadian ini. Petro juga menyerukan agar dunia menghalangi niat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Ini disebut genosida dan mengingatkan kita pada Holocaust, meski negara-negara besar tidak mau mengakuinya," kata Petro.
Sedangkan Amerika Serikat mendesak Israel untuk melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan situasi di Gaza bagian utara sangat buruk karena kelaparan.
"Hanya dari rekaman udara saja, Anda dapat melihatnya dan langsung menyimpulkan bahwa situasinya sangat menyedihkan," katanya.
Adapun, Juru Bicara Pemerintah Israel Eylon Levy menyalahkan Hamas dan sopir truk bantuan atas kejadian tersebut. Levy mengatakan sopit truk itu menabrak para pengungsi sehingga terjadi kekacauan yang memicu tembakan dari pasukan Israel.
"Saya tidak dapat membayangkan keputusasaan mengetahui rezim teror Hamas membajak bantuan penting, sementara UNRWA menutupinya,” kata Levy.