Pendukung Prabowo Bakal Gelar Aksi di MK, Hasto: Hakim Jangan Ditekan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons rencana pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melakukan aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4). Hasto menilai, seharusnya hakim MK dipercaya agar memiliki sikap kenegarawanan.
"Jangan ditekan-tekan, apalagi melibatkan suatu masa aksi," kata Hasto di markas Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP (TKRPP-PDIP), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).
Hasto mengatakan, hakim MK perlu diberi kehormatan untuk mengambil keputusan dengan kejernihan nurani. Ia pun menyinggung putusan MK 90 tahun 2023 yang problematik sehingga berimbas pada proses Pemilu 2024.
“Kami percaya pada hakim MK untuk mengatasi berbagai kegelapan akibat keputusan yang sebelumnya dilakukan oleh Anwar usman melalui putusan no 90," kata dia.
Sebelumnya, pendukung Prabowo-Gibran akan menggelar aksi di MK pada Jumat (19/4). Total massa aksi itu diklaim mencapai 100.000 orang. Komandan Relawan Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan, aksi tersebut merespons berbagai tuduhan, penghinaan, dan pelecehan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran lantaran kerap disangkutpautkan dengan bansos dalam pilihan mereka.
Di sisi lain, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akan mengawal relawan yang berencana melakukan aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4). Dasco yang juga merupakan Ketua Koordinator Strategis TKN itu mengatakan telah menahan pendukung paslon nomor urut 02 itu agar tak reaktif berkaitan di MK.
Meski demikian, Dasco mengaku kesulitan lantaran Prabowo-Gibran kerap dituding melakukan kecurangan dalam Pemilu 2024. Ia mengatakan TKN mengimbau pendukung Prabowo-Gibran untuk tertib.
Saat ini sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di sekitar gedung MK. Mayoritas merupakan kelompok relawan yang mendukung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. Massa lainnya berasal dari kelompok independen yang meminta MK bisa memutuskan hasil sengketa pilpres dengan adil.
Adapun MK dijadwalkan akan membacakan hasil sidang sengketa pilpres pada Senin (22/4). Gugatan sengketa hasil pilpres yang diproses MK diajukan oleh pasangan Anies - Muhaimin dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
