Jokowi dan Prabowo Duduk Berdampingan, Sinyal Serius Kawal Transisi?
Presiden Joko Widodo terlihat duduk di samping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Jakarta, Senin (24/6). Pakar menganggap posisi duduk ini adalah komitmen Jokowi mengawal transisi pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo mengatakan janji tersebut disampaikan Jokowi dalam pengantar sidang kabinet. Saat memulai sidang, Jokowi meminta transisi pemerintah berjalan baik tanpa turbulensi politik.
"Secara politik menegaskan komitmen transisi sehingga tak ada pertengkaran antar menteri," kata Kunto dikutip dari Antara, Selasa (25/6).
Dalam sidang kabinet, Prabowo duduk berdampingan dengan Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Biasanya, posisi duduk paling depan dalam sidang kabinet hanya diisi Presiden, Wakil Presiden, dan menteri koordinator.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan stabilitas politik menjelang transisi kepemimpinan adalah modal penting untuk menjaga basis fundamental ekonomi nasional. Ia berharap tak ada turbulensi politik untuk mempertahankan sentimen pasar yang optimistis.
"Hati-hati mengenai isu yang setiap hari ada. Sampaikan isu dan hal-hal yang positif sehingga pasar menjadi yakin, pasar optimistis terhadap fundamental ekonomi kita yang berada pada posisi yang baik," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait Perekonomian Terkini di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (24/6).
Kubu Prabowo juga telah bertemu dengan personel Kabinet Indonesia Maju untuk membahas transisi. Mereka telah bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas penganggaran tahun depan.
Sri Mulyani juga mengalokasi anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025. Program tersebut nantinya menjadi salah satu prioritas presiden terpilih dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto.
"Beliau (Prabowo) menyetujui pelaksanaan MBG secara bertahap dan untuk tahun pertama disepakati alokasi sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025,” katanya dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6).
