Beredar Kabar Jokowi Batal Berkantor di IKN, Ini Kesiapan Fasilitasnya

Amelia Yesidora
11 Juli 2024, 18:59
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024).
ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024).
Button AI Summarize

Perayaan upacara Hari Ulang Tahun atau HUT Indonesia ke-79 menjelang satu bulan. Semakin mendekati HUT, muncul kabar Presiden Joko Widodo batal berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Hingga kini, belum ada belum ada kejelasan kapan Jokowi akan berkantor di IKN.  Jokowi pun belum menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Bahkan ketika ditanya mengenai persiapan pindah ibu kota, dia bertanya balik mengenai kesiapan infrastruktur. "Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum?" kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (8/7).

Dia mengatakan tak terburu-buru menandatangani Keppres pemindahan ibu kota. Menurut dia, Keppres bisa diterbitkan sebelum atau sesudah masa jabatannya berakhir yakni Oktober 2024. "Jangan dipaksakan, progresnya dilihat," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini membuat santer kabar presiden batal pindah ke IKN. Namun, kabar ini ditepis Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

Basuki mengatakan tak isa dikatakan Jokowi batal berkantor di IKN pada Juli 2024. Dia menyebut masih ada sekitar 20 hari lagi sepanjang Juli. "Dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk, listrik sudah masuk, karena tadi saya baru kumpulin untuk energi dan komunikasi," kata Basuki, Rabu (10/7).

Berikut perkembangan fasilitas di IKN menjelang HUT Indonesia ke-79:

Target Air Minum Mengalir di IKN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan air minum bisa diakses pekan depan, Rabu (17/7). Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam S Ernawi mengatakan kapasitas air minum yang bakal mengalir pekan depan mencapai 150 liter per detik.

Untuk diketahui, kapasitas Instalasi Pengolahan Air di IKN mencapai 300 liter per detik. Imam mengatakan, kapasitas 150 liter per detik sangat cukup untuk peringatan Upacara HUT Indonesia ke-79.

Secara rinci, air dari Sungai Sepaku maupun Bendungan Sepaku Semoi akan diolah menjadi air minum dan dikirimkan ke reservoir di belakang Istana Presiden sebelum dinikmati masyarakat Nusantara. Ia menyampaikan, air minum tersebut akan diperiksa saat masuk dan keluar reservoir untuk menjaga kualitas.

"Kemarin kami sudah sesuaikan pompanya dan sekarang bunyi pompanya sudah halus banget," katanya.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga sebelumnya mengatakan, keran yang menghubungkan Bendungan Sepaku Semoi dan Instalasi Pengolahan Air Sepaku akan dinyalakan pada pekan ini.

Perkembangan Kantor Pemerintah dan Tempat Tinggal ASN 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Istana Kepresidenan serta sebagian kantor-kantor Menteri Perekonomian yang terdiri dari empat tower juga telah siap. Selain itu, 12 dari 47 tower untuk tempat tinggal Aparatur Sipil Negara (ASN) akan selesai dan bisa dimanfaatkan peserta upacara.

Basuki juga mengatakan, koleganya yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memeriksa kesiapan rumah para menteri. "Pak Menteri Perhubungan sudah di sana dengan Ibu, mengecek rumahnya," kata Basuki pada Selasa (9/7).

PT Pembangunan Perumahan atau PTPP bilang, proyek kantor presiden dan istana presiden di Ibu Kota Negara atau IKN sudah hampir rampung. Kedua bangunan itu diperkirakan dapat digunakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79.

"Untuk istana presiden sendiri, saat ini prosesnya sudah sekitar 80 persen dan kemudian untuk kantor presiden yaitu 90 persen,” kata Senior Vice Corporate Secretary Bureau PTPP Joko Raharjo di Jakarta, Selasa (10/7).

Joko menyebut target kontrak untuk pembangunan proyek istana negara dan kantor presiden itu sampai Oktober.

Tol IKN Beroperasi Sebagian pada Agustus

Menjelang pelaksanaan Upacara HUT Indonesia ke-79 di IKN, Kementerian PUPR bakal mengoperasikan Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara pada bulan depan. Jalan bebas hambatan tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN yang semula membutuhkan waktu 120 menit jika menggunakan jalan daerah menjadi 70 menit.

Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam S Ernawi mengatakan, empat seksi Tol Akses IKN yang akan terhubung pada bulan depan adalah 3A, 3B, 5A, dan 6. Namun Imam mengatakan Tol Akses IKN sepanjang 33,17 kilometer belum terintegrasi dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

"Tol Akses IKN tersambung mulai dari Karang Joang atau setelah keluar dari Tol Balikpapan-Samarinda Kilometer 11. Nanti masuk jalan daerah di Kariangau, Balikpapan sebelum masuk Tol Akses IKN," kata Imam dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/7).

Imam menyampaikan, seksi 6 tol akses IKN akan terhubung dengan jalan daerah menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Secara rinci, penggunaan Tol Akses IKN akan melewati Jembatan Pulau Balang dan Bandara VVIP IKN sebelum tiba di IKN.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga sebelumnya mengatakan, pemerintah menargetkan hanya satu jalur yang dapat beroperasi pada Agustus 2024. Jalan ini terdiri dari dua jalur, dengan masing-masing hanya satu lajur.

Danis menargetkan, jalur kedua Jalan Tol Akses IKN baru rampung pada Desember 2024. Tol ini adalah Seksi 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.

Jalan Tol Akses IKN Seksi 6A, 6B, dan 6C dapat dioperasikan secara fungsional pada Agustus 2024. Dengan kata lain, jalan bebas hambatan tersebut belum diaspal, tapi sudah dapat dilalui.

"Prinsipnya, kami ada dua target. Semua jalan tol utama berfungsi fungsional sebagian pada Agustus 2024, dan rampung total pada Desember 2024," katanya.

Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...