Profil Jusuf Hamka, Bos Tol Kandidat Cawagub Jakarta Dampingi Kaesang

Ira Guslina Sufa
12 Juli 2024, 08:10
Jusuf Hamka
Katadata | Instagram Jusuf Hamka
Jusuf Hamka
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Partai Golkar merekomendasikan nama pengusaha jalan tol Jusuf Hamka untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Opsi ini muncul setelah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep pada Kamis (11/7). 

 "Seandainya Mas Kaesang memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, usai pertemuan. 

Menurut Airlangga Jusuf Hamka atau dikenal dengan Babah Alun punya beragam keahlian untuk menjadi sosok pimpinan Jakarta. Pemberian tugas kepada Babah Alun untuk menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Kaesang didasari pada kebutuhan kebijakan alternatif untuk Jakarta.

Airlangga menjelaskan, problem kemacetan di Jakarta selama ini berangkat dari ketersediaan infrastruktur yang terbatas. Laju pembangunan infrastruktur masih belum bisa mengejar peningkatan jumlah kendaraan.

Jusuf Hamka sendiri mengaku terkejut dengan keputusan Golkar. Ia menyebut baru mengetahui usulan untuk mendampingi Kaesang pada hari yang sama. 

“Saya cuma bisa bilang innalillahi wainnailaihi rojiun,” ujar Jusuf Hamka. 

Lalu bagaimana profil Jusuf Hamka? Bagaimana sosoknya? 

Sosok Jusuf Hamka, Pengusaha Tol Masuk Bursa Pilgub Jakarta

Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha terkenal di bidang konstruksi, terutama dalam pembangunan jalan tol. Ia adalah pemegang saham mayoritas di PT Citra Marga Nusaphala Persada, perusahaan yang mengoperasikan beberapa jalan tol besar di Indonesia. 

Di Gokar Jusuf Hamka merupakan kader senior yang sudah bergabung lama. Ia sudah menjadi kader partai beringin sejak muda. 

Jusuf Hamka sering disebut oleh warganet sebagai sosok "crazy rich" yang sejati. Kekayaannya yang melimpah tidak membuatnya suka pamer di media sosial. 

Jusuf Hamka selalu menampilkan kesederhanaan dan memiliki moto hidup yang unik: “Banyak duit jangan sombong, gak banyak duit jangan bohong, gak punya duit jangan nyolong.”

Mohammad Jusuf Hamka, yang juga dikenal dengan nama Babah Alun, lahir pada 5 Desember 1957 di Jakarta. Ia adalah seorang pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia. 

Jusuf Hamka lahir dan tumbuh dalam keluarga Tionghoa yang cukup terpelajar. Ayahnya, Dr. Joseph Suhaimi, S.H., adalah seorang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, dan ibunya, Suwanti Suhaimi, adalah seorang guru. Jusuf menjalani masa kecil yang keras di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

Setelah sekolah, ia sering berjualan makanan seperti es mambo dan kacang-kacangan di sekitar Masjid Istiqlal untuk membantu perekonomian keluarga. Setelah dewasa, Jusuf melanjutkan pendidikan di beberapa perguruan tinggi namun tidak menyelesaikannya karena tidak menyukai formalitas. 

Ia pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Ia juga pernah menempuh pendidikan di  Bisnis Administrasi Columbia College di Kanada, dan Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya.

Dikenal sebagai Raja Jalan Tol, Jusuf Hamka memiliki banyak konsesi jalan tol melalui PT Citra Marga Nusaphala Persada dan perusahaan lainnya. Beberapa jalan tol yang dikelolanya meliputi ruas Tol Ir. Wiyoto Wiyono Cawang - Tanjung Priok, Tol Pelabuhan, Jalan Tol Depok - Antasari, Ruas Tol Bogor Outer Ring Road, Tol Soreang - Pasirkoja, Jalan Tol Waru - Juanda, Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan. 

Jusuf Hamka dikenal sebagai sosok yang rendah hati meskipun memiliki kekayaan yang melimpah. Pada 2018, ia sempat menjadi sorotan karena menjual nasi kuning dengan harga Rp 3.000 per porsi di Warung Nasi Kuning Podjok Halal. Ia juga menyerahkan 10 hektare tanah miliknya sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Kekayaan Jusuf Hamka berasal dari bisnis jalan tol, dengan beberapa proyek besar seperti Harbour Road 2 di Jakarta dan NS LINK di Bandung yang total biayanya mencapai Rp 25 triliun. Ia juga dikenal mengoleksi mobil mewah seperti Audi Q7, Audi E4, Rolls Royce Phantom, Hummer H3, dan Range Rover.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...