Top News: Mengenang Faisal Basri, Gojek Lepas Deretan Bisnis di Vietnam

Aryo Widhy Wicaksono
6 September 2024, 06:33
Isteri Ekonom Faisal Basri, Syafitrie, menaburkan bunga di atas pusara mendiang suaminya di TPU Menteng Pulo, Jakarta.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/rwa.
Isteri Ekonom Faisal Basri, Syafitrie menaburkan bunga di atas pusara mendiang suaminya di TPU Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ekonom Senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9) pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta. Ia meninggal pada usia 65 tahun, setelah sempat dirawat karena masalah jantung.

Sosok Faisal dikenal sebagai ekonom yang kritis terhadap berbagai kebijakan ekonomi pemerintah. Faisal sudah menyampaikan banyak kritikan mulai dari utang negara, hilirisasi, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), hingga persoalan pajak.

Di rumah duka, selain teman, kerabat, dan kolega, juga tampak sejumlah pejabat negara datang melayat. Beberapa di antara mereka merupakan pejabat yang kerap menjadi sasaran kritiknya.

Meninggalnya ekonom Faisal Basri menjadi salah satu artikel terpopuler di Katadata.co.id pada Kamis (5/9). Selain artikel tersebut, simak juga empat perusahaan batal IPO, serta Gojek melepas deretan bisnis di Vietnam dan Thailand.

Beragam artikel terpopuler ini kami rangkum dalam Top News Katadata.co.id.

1. Mengenang Faisal Basri, Pendiri Indef dan Ekonom yang Kritis terhadap Pemerintah

Ekonom Senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis pagi (5/9) di usia 65 tahun. Dia dikenal sebagai ekonom yang kritis terhadap berbagai kebijakan ekonomi pemerintah.

Hal ini cukup berasalan, karena Faisal merupakan seorang akademisi, politikus dan pendiri Institute For Development of Economics and Finance (Indef) pada 1995 serta aktif di lembaga itu sampai 2000.

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti menjadi salah seorang ekonom yang juga kehilangan sosok mentor senior itu. “Innalilahi wainnalilahi rojiun, insyaallah almarhum husnul khotimah,” kata Esther kepada Katadata.co.id, Kamis (5/9).

Selama mengenal sosok yang memiliki nama lengkap Faisal Nur Fiqih itu, Esther mengakui almarhum merupakan ekonom yang luar biasa. Menurutnya, Faisal selalu mengemukakan analisis yang tajam.

2. Empat Perusahaan Batal IPO di Tengah Geger Skandal Gratifikasi

Sebanyak empat perusahaan memutuskan untuk menarik diri dari pipeline Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keputusan ini muncul di tengah isu gratifikasi yang melibatkan lima karyawan dari Divisi Penilaian Perusahaan BEI.

Dari empat perusahaan tersebut, dua beroperasi dengan aset skala kecil, sementara dua lainnya memiliki aset skala menengah. Dalam hal sektor, satu perusahaan bergerak di sektor konsumer non-siklikal, satu di sektor finansial, dan satu lagi di sektor industri.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa alasan mundurnya perusahaan-perusahaan tersebut bervariasi. Di antaranya mulai dari keputusan internal perusahaan untuk menunda IPO hingga evaluasi dari Bursa yang belum bisa memberikan persetujuan.

Nyoman menegaskan bahwa semua proses evaluasi dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

3. Jokowi Beri Stimulus Perizinan Vale, Percepat Pembangunan Smelter Nikel

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) segera menyelesaikan proyek smelter atau pabrik pengolahan bijih nikel berteknologi high pressure acid leach (HPAL) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan tiga jajaran petinggi Vale. Pada Kamis (5/9), Jokowi memanggil Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy ke Istana Negara.

Febri datang bersama Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson. Pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Febri mengatakan INCO kian mendapat stimulus lebih dari pemerintah seusai penambahan porsi saham perusahaan kepada BUMN holding industri pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) menjadi 34%.

Besaran tersebut menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas INCO setelah mereka menyelesaikan transaksi pembelian 14% saham divestasi INCO dari Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining pada Juli lalu.

4. Daftar Bisnis yang Dilepas Gojek di Vietnam dan Thailand

GoTo Gojek Tokopedia melepas bisnis Gojek di Vietnam per 16 September. Perusahaan sebelumnya mengalihkan bisnis di Thailand ke AirAsia pada 2021.

Gojek merambah pasar Vietnam lewat GoViet pada 2018. Kemudian masuk pasar Thailand melalui Get pada 2019.

Manajemen GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan, keputusan perusahaan melepas bisnis di Vietnam untuk mempertegas fokus dalam mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan.

GoTo Gojek Tokopedia akan terus berinvestasi dalam hal-hal yang dapat menghasilkan pertumbuhan, dengan tetap berkomitmen pada target laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA yang disesuaikan mencapai titik impas tahun ini.

5. Resmi Dirilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi Vivo V40 5G Rp 6 Jutaan

Vivo V40 5G resmi dirilis di Indonesia pada hari ini (5/9) dengan harga mulai Rp 6,5 juta. Ponsel pintar alias smartphone ini memiliki empat varian yakni reguler, SE, Pro, dan Lite.

Varian Vivo V40 yang dirilis di Tanah Air yakni versi reguler.

"Memperkenalkan Vivo V40, ZEISS Portrait So Pro! Dapatkan pengalaman ZEISS Multifocal Portrait dalam V Series terbaru. It’s your all-round flagship!" kata perusahaan melalui saluran YouTube resmi, Kamis (5/9).

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...