Top News: Sritex Bangkrut dan Pembekalan Menteri Prabowo di Magelang
Pengadilan Negeri Semarang menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) bangkrut. Perusahaan tersebut akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara bertahap kepada 20 ribu tenaga kerja.
Selain bangkrut, Sritex juga terancam didepak atau delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini karena saham perusahaan telah mendapat suspensi lebih dari 30 bulan.
Perusahaan juga terlilit Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dan laporan keuangan terakhir menunjukkan ekuitas negatif.
Kebangkrutan Sritex menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga bagaimana lima alumni Taruna Nusantara berada di Kabinet Merah Putih, dan pembekalan terhadap menteri-menteri Presiden Prabowo di Magelang.
1. Sritex (SRIL) Raksasa Tekstil Solo yang Sempat Dibanggakan Jokowi Kini Bangkrut
Salah satu perusahaan tekstil yang terbesar di Asia Tenggara yang sempat dibanggakan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex resmi dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Negeri Semarang (PN Semarang), Jawa Tengah.
Hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg tertanggal Rabu, 28 Agustus 2024.
Kemudian berdasarkan putusan homologasi yang dirilis pada 25 Januari 2022, Sritex, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya dianggap telah lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada PT Indo Bharat Rayon, selaku pemohon.
“Menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya pailit dengan segala akibat hukumnya,” tulis petitum, dikutip melalui lama sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Semarang, Kamis (24/10).
Putusan tersebut juga secara langsung membatalkan Putusan Pengadilan Niaga Semarang Nomor 12/Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg yang dikeluarkan pada 25 Januari 2022, terkait pengesahan rencana perdamaian (Homologasi).
2. Geng Muda Taruna Nusantara di Lingkaran Istana
Dari 109 daftar menteri dan wakil menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran, ada lima nama yang tercatat pernah bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
Mereka adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau dikenal Mayor Teddy.
Munculnya nama para alumni Taruna Nusantara ini sebelumnya sudah pernah dibocorkan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
Dalam sebuah forum adiskusi awal September lalu, Hashim menyebut akan ada lulusan Taruna Nusantara di kabinet Prabowo - Gibran. Hanya saja, saat itu ia menyebut jumlahnya ada 4.
Gelagat Prabowo membawa alumni Tarnus ke kabinet pun sebetulnya sudah terlihat dengan peran yang semakin besar diberikan kepada mereka. Sugiono dan Prasetyo bahkan menjadi dua dari enam orang yang dilibatkan Prabowo menjadi bagian Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo - Gibran.
Dalam tim yang bertugas sejak Mei itu, Sugiono dan Prasetyo satu meja dengan dua keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono dan Budi Djiwandono.
3. 5 Fakta Pembekalan Menteri Prabowo di Magelang, Naik Hercules, Baju Semi Militer
Presiden Prabowo Subianto mewajibkan seluruh menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih untuk mengikuti agenda pengarahan dan pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Pengarahan ini akan dimulai pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga hadir dalam kegiatan itu. Prabowo mengatakan, kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk membangun kekompakan antara para menteri dan wakil menteri, sehingga mereka dapat bekerja sebagai sebuah tim yang solid.
Ini diharapkan berdampak positif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Presiden Prabowo Subianto kini dibantu oleh 109 menteri dan wakil menteri anggota Kabinet Merah-Putih di pemerintahan periode 2024-2029.
Secara rinci, Prabowo memiliki 53 menteri dan kepala lembaga. Komposisi menteri di Kabinet Merah-Putih terdiri dari 7 kementerian koordinator, 41 kementerian teknis dan 5 kementerian/lembaga di luar koordinasi kementerian koordinator.
Selain itu, Kabinet Merah-Putih juga diramaikan oleh 56 wakil menteri. Pembekalan Kabinet Merah-Putih di Akmil Magelang rencananya akan diisi oleh kegiatan di luar ruangan atau outbond. Selain itu, para anggota kabinet juga wajib mengenakan seragam semi militer dalam kegiatan di Magelang nantinya.
4. BREN Buka Suara Terkait Pemeriksaan Transaksi Saham Oleh OJK
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menegaskan perusahaan menghormati upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pemeriksaan transaksi saham BREN.
"Kami senandiasa akan menerapkan good corporate governance ataupun tata kelola yang baik dan optimal," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Merly dalam paparan publik online, Kamis (24/10).
Merly juga menyampaikan sebagai perusahaan publik, BREN senantiasa akan menuruti dan mengikuti regulasi yang ada di pasar modal untuk mendukung terciptanya pasar modal yang selalu bertumbuh.
Pernyataan BREN ini seiring dengan OJK yang sebelumnya mengatakan sedang memeriksa transaksi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) secara mendalam.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini mencakup potensi perdagangan semu atau manipulasi pasar.
5. Kejagung Tetapkan 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur jadi Tersangka Suap
Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan tiga hakim yang memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur, sebagai tersangka atas dugaan menerima suap atau gratifikasi. Ronald Tanur adalah terdakwa kasus pembunuhan terhadap Dini Sera Afriyanti.
“Jampidsus menetapkan tiga orang hakim atas nama ED (Erintuah Damanik), HH (Heru Hanindyo), dan M (Mangapul) sebagai tersangka karena telah ditemukan bukti yang cukup adanya tindak pidana korupsi, yaitu suap dan/atau gratifikasi,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar seperti dikutip Kamis (24/10).
Ketiga hakim tersebut yang ditetapkan sebagai tersangka bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Selain tiga hakim, penyidik juga menetapkan pengacara Ronald Tannur yang berinisial LR sebagai tersangka selaku pemberi suap.
Ia menjelaskan, terungkapnya kasus ini berawal ketika penyidik menemukan kecurigaan pada putusan bebas Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afriyanti, oleh ketiga hakim tersebut.
Penyidik menemukan dugaan suap dan gratifikasi yang diterima para hakim dari pengacara.