Puncak Arus Balik Jalur Laut Terjadi Pada H+4 hingga H+6 Lebaran

Ringkasan
- Ajang Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2024 mencatatkan pelari kenya mendominasi kategori open dengan George Nyamori Onyancha, Sheila Jepkosgei Chesang, dan rekan-rekan mereka meraih podium pertama dalam kategori laki-laki dan perempuan, sedangkan kategori nasional dijuarai oleh atlet Indonesia yaitu Betmen Manurung dan Sharfina Sheila Rosada untuk kategori laki-laki dan perempuan.
- MJM 2024 menyediakan hadiah uang tunai yang signifikan, memilih lokasi start dan finish di Candi Prambanan untuk menampilkan kekayaan budaya dan alam lokal, dan berharap dapat memicu minat untuk pariwisata serta kegiatan budaya di Yogyakarta, mendukung lebih dari 8.000 peserta dari dalam dan luar negeri.
- Ajang ini juga menampilkan inisiatif lingkungan seperti konsep zero waste to landfill, penyediaan Future Energy Box, dan solar charging station, serta mendorong penggunaan transaksi nontunai melalui produk-produk Bank Mandiri, mendukung inklusi keuangan dan pengurangan emisi karbon.

PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2025 pada moda transportasi laut terjadi pada Sabtu (5/4) hingga Senin (7/4).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo mengatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan, arus balik terus mengalami peningkatan sejak H+3 dan diprediksi mencapai puncaknya pada Sabtu (5/4) malam atau H+4.
"Itu adalah puncak arus balik masyarakat dari Sumatera ke Jawa. Kami terus memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran layanan," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/6).
Heru mengatakan, berdasarkan data Posko Bakauheni selama 24 jam periode 5 April pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 54 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton pada H+4 mencapai 129.583 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H+4 mencapai 17.635 unit. Kendaraan roda empat mencapai 16.623 unit. Sedangkan bus yang menyeberang mencapai 467 unit. “Total seluruh kendaraan tercatat 35.965 unit yang telah menyeberang Sumatera ke Jawa,” ujar Heru.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-10 hingga H+4 tercatat 830.890 orang dan 192.282 unit kendaraan.
Sebaliknya, dari Jawa ke Sumatera, berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 5 April pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB), tercatat sebanyak 50 unit kapal telah beroperasi.
Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+4 mencapai 51.790 orang, dengan total 10.402 unit kendaraan.
“Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera (Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara) mulai dari H-10 hingga H+4 tercatat 1.112.084 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 276.228 unit,” kata Heru.
Pelni Perkirakan Puncak Arus Balik Terjadi Pada H+6
PT Pelni memproyeksikan puncak arus balik Lebaran 2025 dengan kapal Pelni akan terjadi pada 7 April 2025 atau H+6 Lebaran. Sekretaris Perusahaan Pelni Evan Eryanto, mengatakan pada puncak arus balik besok, diperkirakan jumlah penumpang mencapai lebih dari 25 ribu orang.
"Sejak arus balik dimulai H+1 (2/4), jumlah penumpang yang cukup tinggi terjadi pada H+3 di angka 25.430 orang. Jika benar besok akan menjadi puncak arus balik, maka angkanya akan melebihi perjalanan 4 April kemarin,” ujar Evan.
Evan mengatakan, hingga Minggu (6/4) siang, jumlah tiket kapal Pelni yang sudah terjual untuk perjalanan Senin (7/4) besok sudah mencapai 21.410 tiket.
Adapun lima ruas terpadat yang dilayani kapal penumpang Pelni selama arus balik Lebaran berdasarkan data 2-6 April 2025, yaitu rute Medan - Batam (11.880), disusul Bau-Bau - Makassar (5.912), Batam - Medan (5.132), Semarang - Kumai (4.971), dan Makassar - Surabaya (4.487).