Top News: Oknum Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek dan Tarif Trump Mereda

Berikut adalah lima rangkuman berita terhangat kemarin yang perlu Anda ketahui. Dari dunia bisnis, Anindya Bakrie memberikan tanggapannya terkait isu permintaan jatah proyek Chandra Asri oleh Kadin Cilegon. Sementara itu, pasar emas menunjukkan reaksi positif dengan penurunan harga emas Antam setelah ancaman tarif dari Trump mereda.

Di sisi lain, industri teknologi dihebohkan dengan pernyataan Mark Zuckerberg mengenai masa depan Facebook dan Instagram yang terancam oleh TikTok. Kabar kurang sedap juga datang dari Panasonic Holdings yang melakukan PHK ribuan karyawan, menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya bagi buruh di Indonesia.

Terakhir, investor diimbau untuk tetap waspada karena analis mencurigai perdamaian dagang antara AS dan Cina hanyalah sebuah taktik sementara. Kelima berita ini memberikan gambaran penting tentang dinamika ekonomi, bisnis, dan teknologi yang terjadi saat ini.

Anindya Bakrie Buka Suara soal Kadin Cilegon Minta Jatah di Proyek Chandra Asri

Kadin Indonesia merespons viralnya video dugaan permintaan jatah proyek PT Chandra Asri Alkali (CAA) oleh oknum yang mengatasnamakan Kadin Cilegon. Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, telah membentuk tim verifikasi dan etik untuk mengevaluasi kejadian tersebut dan akan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran. Kadin juga akan melaporkan kejadian ini kepada BKPM dan pemerintah daerah serta menyusun SOP keterlibatan Kadin dalam proyek strategis untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kadin menegaskan komitmennya untuk melindungi investor dan menjaga integritas lembaga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong investasi yang sehat. Proyek PT CAA, yang merupakan proyek industri kimia berskala dunia senilai Rp 15 triliun, ditargetkan rampung pada 2027. Kadin akan melakukan audit internal terhadap struktur dan aktivitas kelembagaan Kadin Cilegon dan Kadin Provinsi Banten demi menjaga reputasi organisasi dan iklim dunia usaha.Tertarik untuk mengetahui langkah-langkah konkret yang akan diambil Kadin selanjutnya dan bagaimana dampaknya terhadap iklim investasi di Indonesia? Simak terus perkembangan beritanya!. Lanjut berita berikut

Ancaman Tarif Trump Mereda, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 1,8 Juta per Gram

Harga emas dunia dan emas Antam mengalami penurunan signifikan setelah adanya kesepakatan penurunan tarif antara Amerika Serikat dan Cina, dengan emas spot stabil di level $3,237.86 per ons. Harga emas Antam turun Rp21.000 menjadi Rp1.884.000 per gram, melanjutkan penurunan sebelumnya, sementara harga jual kembali (buyback) juga merosot.

Kenaikan dolar AS dan imbal hasil Treasury menjadi faktor penekan harga emas, meskipun investor tetap waspada terhadap potensi gejolak hubungan AS-Tiongkok yang dapat memicu kenaikan harga emas kembali. Rincian harga pecahan emas batangan Antam juga menunjukkan penurunan di berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Apakah penurunan ini akan berlanjut atau justru menjadi peluang investasi menarik? Temukan jawabannya dengan membaca artikel selengkapnya!. Klik berita ini untuk membaca kelanjutannya

Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawan, Bagaimana Nasib Buruh di Indonesia?

Panasonic mengumumkan rencana PHK global terhadap 10.000 karyawan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi untuk meningkatkan profitabilitas hingga tahun 2029. Langkah ini akan dilakukan melalui konsolidasi operasi penjualan, penghentian bisnis yang merugi, dan program pensiun dini di Jepang, dengan target laba atas ekuitas sebesar 10% pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2029. Perusahaan menargetkan laba operasi grup sebesar ¥600 miliar pada tahun fiskal 2027 dengan melakukan perombakan bisnis elektronik konsumennya.

Kementerian Perindustrian Indonesia menegaskan bahwa PHK global Panasonic tidak berdampak pada operasional di Indonesia, yang justru menjadi basis produksi ekspor ke lebih dari 80 negara. Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan utilisasi industri elektronik yang saat ini berada di level 50,64 persen dengan melindungi pasar domestik dan menarik investasi baru. Lalu, bagian mana dari restrukturisasi ini yang tidak akan dikenakan biaya apapun?. Klik link berita berikut untuk membaca kelanjutannya

Mark Zuckerberg Sebut Masa Facebook dan Instagram Berakhir, Disalip TikTok

Mark Zuckerberg menyatakan dinamika media sosial telah berubah, di mana Facebook dan Instagram tak lagi mendominasi. Persaingan ketat membuat Meta harus beradaptasi, meniru fitur TikTok seperti Reels, bahkan mengubah tampilan Instagram. Zuckerberg menegaskan TikTok adalah pesaing utama, dan Meta enggan membelinya karena berbasis di Cina.

FTC menuding Meta melakukan monopoli dengan mengakuisisi pesaing, namun Zuckerberg berpendapat definisi pasar FTC sudah tak relevan. Jumlah pengguna Facebook yang berbagi dengan teman dan menambah teman baru juga menurun. Pertanyaan penting muncul: ke mana pengguna akan beralih jika meninggalkan Facebook atau Instagram, dan apakah strategi adaptasi Meta cukup untuk mempertahankan posisinya?

Dengan persaingan ketat dan perubahan tren yang terus berlangsung, masa depan Meta dipertaruhkan. Apakah Meta akan mampu mengungguli TikTok dan para pesaing lainnya, ataukah era kejayaan mereka akan segera berakhir? Temukan jawabannya dengan membaca artikel selengkapnya!. Simak berita selengkapnya

Investor Harap Waspada, Analis Curiga Perdamaian Dagang AS-Cina Cuma Tipu-tipu

Pasar saham Wall Street mengalami lonjakan signifikan didorong oleh kesepakatan gencatan dagang sementara antara Amerika Serikat dan Cina, yang mencakup penangguhan tarif selama 90 hari. Sentimen positif ini disambut baik oleh pasar keuangan global, memicu optimisme dan harapan pemulihan ekonomi setelah sebelumnya tertekan oleh lonjakan tarif. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq mencatat kenaikan yang signifikan, dipimpin oleh saham-saham teknologi raksasa.

Namun, sejumlah analis memperingatkan bahwa euforia ini mungkin hanya bersifat jangka pendek, dan menekankan bahwa banyak tarif era Trump masih berlaku. Mereka meragukan keberlanjutan hubungan dagang antara AS dan Cina serta kepercayaan terhadap AS sebagai mitra yang kredibel. Lalu, bagaimana kelanjutan dari kesepakatan dagang ini dan dampaknya terhadap ekonomi global? Simak berita selengkapnya untuk mendapatkan analisis mendalam dan perspektif yang lebih luas!. Lanjut berita berikut