KPU Tak Akan Ubah Format Debat Meski Jokowi Minta Revisi

Yuliawati
Oleh Yuliawati
9 Januari 2024, 15:13
Ketua KPU Hasyim Asy’ari memberi materi debat kepada Guru Besar UI Hikmahanto Juwana sebelum dimulainya debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari memberi materi debat kepada Guru Besar UI Hikmahanto Juwana sebelum dimulainya debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Button AI Summarize

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyatakan tak akan mengubah format debat  capres-cawapres Pemilu 2024. Sebelumnya Presiden Jokowi mengusulkan perlu revisi format debat agar tak saling menyerang secara personal. 

Hasyim menjelaskan penyelenggaraan debat capres-cawapres Pemilu 2024 melalui proses pertimbangan dan kesepakatan dengan tim sukses masing-masing kandidat. KPU hanya menyediakan forum bagi masing-masing pasangan calon untuk berdebat. 

"Debat sudah melewati berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan kesepakatan dengan semua tim. Jadi, tentang strategi, tentang substansi jawaban, bukan ranah KPU untuk membuat penilaian," kata Hasyim Asy'ari di Jakarta, Selasa (9/1).

Hasyim juga menilai bila format debat direvisi di tengah jalan akan menimbulkan pertanyaan. "Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim. 

KPU pun tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya, yang masih akan berlangsung dua kali yakni debat keempat dan debat kelima. Panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres, menurut Hasyim, sudah jelas, sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengkritik debat capres ketiga yang berlangsung Minggu (7/1) tidak bersifat mengedukasi masyarakat pemilih. Dia melihat ada kecenderungan para kandidat menyerang secara personal. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...