Daya Beli Petani Turun 0,37% Sepanjang Juli 2018
Di sisi lain, BPS mencatat terdapat sebanyak 1.828 transaksi penjualan gabah di 31 provinsi selama Juli 2018. Dari angka tersebut, 70,24% merupakan transaksi gabah kering panen (GKP), sedangkan 18,24% lainnya transaksi gabah kualitas rendah dan gabah kering giling (GKG) 11,22 %.
BPS juga mencatat rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) per kilogram di tingkat petani turun 0,38% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 4.663 dan di tingkat penggilingan turun 0,48% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 4.716.
Sementara untuk rata-rata harga Gabah Kering Giling (GKG) per kilogram di tingkat petani turun 2,88% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 5.206 dan di tingkat penggilingan turun 2,84% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 5.313.
(Baca juga: 261 Ribu Ton Beras Impor Siap Penuhi Gudang Bulog)
Kemudian, rata-rata harga GKP dan Gabah Kualitas Rendah mengalami kenaikan masing-masing 3,35% dan 8,98%, sedangkan GKG mengalami penurunan 4,60%. Demikian juga di tingkat penggilingan, rata-rata harga GKP dan gabah kualitas rendah mengalami kenaikan masing-masing 3,19% dan 9,33% sedangkan GKG turun 4,25%.
Kenaikan harga gabah pada Juli 2018 juga diikuti dengan kenaikan harga beras. Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan tercatat sebesar Rp9.520 per kg, naik sekitar 0,44% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan per Juli lalu tercatat sebesar Rp9.198 per kg, naik 0,68% dari bulan sebelumnya. Adapun untuk harga rata-rata beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp9.015 per kg, naik sebesar 0,82%.
Sedangkan jika dibandingkan dengan Juli 2017, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juli 2018 semua kualitas mengalami kenaikan. Beras kualitas premium naik sebesar 1,45%, kualitas medium sebesar 5,19%, dan kualitas rendah sebesar 7,86%.