Kementan Gandeng Cap Lang Produksi Antivirus Corona dari Eucalyptus

Image title
18 Mei 2020, 16:38
Kementan Gandeng Cap Lang Produksi Antivirus Corona dari Eucaplyptus.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Ilustrasi seorang peniliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji Lab penemuan obat herbal untuk penyembuhan COVID-19 pertumbuhan virus corona di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisional Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/5/2020).

Sementara itu, Chief Executive Officer PT Eagle Indo Pharma Susanti Halim mengatakan ketertarikannya mengembangkan produk tersebut dimulai sejak tahun 2002 saat wabah virus flu burung atau SARS merebak di dunia. Saat itu, Cap Lang memproduksi eucalyptus desinfektan spray dan mendapatkan hasil yang memuaskan dalam mengurangi risiko penularan.

"Dalam pengembangan kami akan mengarah ke sana dan uji-uji yang dilakukan sudah dari awalnya kami percaya produk ini bisa membantu penggulangan Covid-19," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menjelaskan hasil pengujian eucalyptus terhadap virus influenza, virus Beta dan gamma corona, menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100%.

(Baca: Eijkman Petakan Tiga Genom untuk Pelajari Vaksin dan Penyebaran Corona)

Eucalyptus selama ini dikenal mampu bekerja melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut. 

Dalam berbagai studi dikatakan, obat ini hanya cukup 5-15 menit diinhalasi akan efektif bekerja sampai ke alveolus. Artinya dengan konsentrasi 1 persen saja sudah cukup membunuh virus 80-100%.

Bahan aktif utamanya, terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus melalui mekanisme M pro. M pro adalah main protease (3CLPro) dari virus corona yang menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi virus corona. 

Penelitian menunjukkan Eucalyptol ini berpotensi mengikat protein Mpro sehingga menghambat replikasi virus. Manfaat tersebut dapat terjadi karena 1,8 cineol dari eucalyptus disebut eucalyptol dapat berinteraksi dengan transient receptor potential ion chanel yang terletak di saluran pernapasan.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...