Sistem Ganjil Genap di Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni Dibatalkan

Martha Ruth Thertina
29 Mei 2019, 21:21
Pemudik dengan mobil pribadi antre menuju kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/6).
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemudik dengan mobil pribadi antre menuju kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/6/2018).

Selain itu, lonjakan dipicu euforia untuk menjajal tol baru. "Kenaikan volume kendaraan di ruas ini, karena kegembiraan pemudik asal Sumatera yang ingin mencoba tol Trans Sumatera yang baru diresmikan untuk pertama kali," kata dia di Jakarta, Senin (20/5).

(Baca: Sejumlah Ruas Tol Baru di Sumatera & Jawa Siap Digunakan Mudik Lebaran)

Krist mengatakan, pihaknya bakal menerapkan rekayasa lalu lintas pada ruas tol tersebut demi mengurangi kepadatan lalu lintas. Caranya mengalihkan arus lalu lintas dengan mengeluarkan kendaraan melalui Gerbang Tol Cilegon Barat dan Timur untuk menuju Pelabuhan Merak.

Ia pun mengimbau para pemudik tidak berbondong-bondong menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni saat malam hari. Pada mudik tahun-tahun sebelumnya, pemudik cenderung menyeberang malam hari agar tiba di Pelabuhan Bakauheni pada pagi hari.

"Supaya sampai Sumateranya pagi hari dengan kondisi jalan raya yang terang dan aman. Tapi, itu terjadi saat Trans Sumatera belum dibangun," ujar Krist. Adapun sejumlah ruas tol Trans Sumatera sudah bisa digunakan. Tol Trans Sumatera bagian selatan yang dapat digunakan sudah sepanjang 359 kilometer (km).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...