Maskapai Penerbangan Sepakat Turunkan Harga Tiket Pesawat

Ameidyo Daud Nasution
13 Januari 2019, 16:27
Pendaratan Pesawat Bandara Ngurah Rai
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Sejumah wisatawan menyaksikan pergerakan pesawat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai dari Pantai Patra Bali, Kuta, Selasa (15/5). Pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai rencananya akan memperluas apron dengan menguruk enam hektare kawasan perairan sisi barat bandara untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas penerbangan terutama pada pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia, Oktober 2018.

Beberapa waktu lalu, masyarakat yang menyoroti kenaikan harga tiket pesawat membuat petisi di situs Change.org yang digagas Iskandar Zulkarnaen. Menurut dia, harga rata-rata tiket pesawat pada Januari 2019 di atas Rp 1 juta. Padahal, masa padat penumpang sudah berlalu. Hingga hari ini, petisi yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo tersebut sudah ditandatangani 168.919 orang. “Dengan kenaikan harga tiket tentu sangat mencekik masyarakat,” ujarnya.

(Baca: Menhub Diminta Batalkan Bagasi Berbayar Citilink dan Lion Air)

Sebelumnya, Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Fadhlullah menyatakan tarif transportasi udara harus berpihak kepada masyarakat, jangan sampai memberatkan calon penumpang. Harga tiket pesawat harus benar-benar dirasionalkan dengan jarak tempuh. Sebab harga tiket dalam sepekan terakhir ini naik drastis khususnya untuk penerbangan domestik.

Fadhlullah menyatakan hal itu di Banda Aceh, kemarain, terkait keluhan masyarakat terhadap tingginya harga tiket pesawat Garuda Indonesia. Menurut dia, masyarakat di daerah pemilihannya, Provinsi Aceh, ada yang mengambil rute penerbangan ke Malaysia untuk bertolak ke Jakarta atau daerah lain menyusul harga tiket domestik naik signifikan.

Karena itu, Kementerian Perhubungan harus tegas memantau dan mengatur tarif angkutan udara sehingga harganya tetap pada batas standar. Politisi Gerindra ini menilai harga tiket pesawat domestik akhir-akhir ini di batas kewajaran sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah.

(Baca: Penghapusan Bagasi Gratis, DPR segera Panggil Manajemen Lion dan Wings)

Apalagi, transporatasi udara merupakan salah satu sarana pendukung meningkatakan pertumbuhan ekonomi daerah dan ikut mendorong kemajuan sektor pariwisata. Jika ongkos transportasi mahal, orang yang akan berkunjung akan berpikir panjang.

*Catatan: artikel ini mengalami penambahan informasi pada pukul 17.12 WIB di hari yang sama.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...